Rebut Benteng Kremennaya, Pasukan Khusus Rusia Bantai Puluhan Tentara Ukraina

VIVA Militer: Serangan mortir pasukan Rusia di Luhansk
Sumber :
  • rferl.org

VIVA  – Pasukan khusus yang berasal dari Resimen Serangan Lintas Udara ke-237 Angkatan Darat Rusia, berhasil merebut benteng pertahanan militer Ukraina. Puluhan tentara Ukraina tewas dalam pertempuran yang meletus di Kremennaya, Republik Rakyat Luhansk (LPR), Jumat 3 Februari 2023.

Gak Ada Ampun, Sersan TNI Ini Diseret ke Meja Hijau Lalu Dijebloskan ke Tahanan

Informasi ini diungkap oleh, Igor Kimakovsky, Penasihat Kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR). Selain menduduki benteng pertahanan, unit militer Rusia juga berhasil menangkap sejumlah tentara Ukraina yang dilatih oleh Inggris.

Diungkap Kimakovsky, aksi ini merupakan serangan balasan yang menargetkan basis-basis militer Ukraina di Kremennaya. Kimakovsky menyebut, para tentara Ukraina yang berada di benteng dalam kondisi mabuk berat.

Penerbang Tempur yang Kini Jadi Ajudan Presiden Prabowo, Kolonel Anton Raih 2 Trofi Penghargaan Sesko TNI

"Di daerah Kremennaya, orang-orang kami dari Resimen Serangan Lintas Udara Pengawal ke-237 melakukan tindakan serangan balasan," ucap Pushilin.

VIVA Militer: Pasukan lintas udara Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • bloomberg.com
Pasukan Rusia Timbun Lusinan Rudal Buat Bombardir Ukraina

"Mereka merebut benteng musuh, menangkap tahanan yang mabuk obat-obatan," katanya dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Kimakovsky juta membeberkan situasi benteng pertahanan Ukraina saat pasukan khusus Rusia menerobos masuk benteng pertahanan militer Ukraina.

50 tentara Ukraina dinyatakan tewas, dalam kontak tembak perebutan benteng Kremennaya. Sementara sejumlah pasukan Ukraina memilih melarikan diri.

Selain mendapat pelatihan militer di Inggris, para prajurit militer Ukraina juga sempat berlatih bersama instruktur dari Georgia dan Prancis.

VIVA Militer: Seorang tentara Ukraina jadi tahanan perang militer Rusia

Photo :
  • tass.com

Para prajurit Ukraina ini menempuh pendidikan di Oblast (Provinsi) Lviv, sebelum diterbangkan ke Inggris.

"Musuh mundur meninggalkan tawanannya dan rekannya yang mati. Orang-orang kami menghancurkan beberapa kendaraan lapis baja buatan Barat, menangkap personel militer Ukraina yang dilatih di Lviv," ujar Pushilin.

"Mereka diajar oleh instruktur Georgia dan Prancis," katanya.

Seperti yang dilaporkan Kimakovsky sehari sebelumnya, Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Kremennaya menderita kerugian besar dalam hal personel dan peralatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya