Ditinggal Terbegkalai, Mayat Tentara Ukraina Bergeletakan di Soledar
- Twitter/@rf200_now
VIVA – Pemandangan mengerikan terlihat di sejumlah titik kota Soledar, Republik Rakyat Donetsk (DPR). Sejumlah mayat tentara Ukraina bergeletakan dan sama sekali tak dievakuasi oleh rekan-rekannya sesama prajurit.
Kota Soledar yang merupakan wilayah vital bagi militer Ukraina. Kota ini berperan sebagai pusat jalur distribusi amunisi dan logistik, bagi unit tempur Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) di Donbas.
Akan tetapi, pada pertengahan Januari 2023 lalu militer Ukraina harus menarik mundur pasukannya usai serangan masif Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) dan sekutunya.
Unit militer Rusia memukul pasukan Ukraina hingga melarikan diri ke kota Artyomovsk, yang berada sekitar 10-15 kilometer dari Soledar.Â
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, juga telah mengonfirmasi kekalahan pasukannya pada 14 Januari 2023 lalu.
Akibat kontak tembak dahsyat di Soledar, banyak tentara Ukraina yang tewas. Akan tetapi, mayat para prajurit justru dibiarkan terbengkalai tanpa evakuasi.Â
Kabar itu dikonfirmasi langsung oleh Ajudan Menteri Dalam Negeri Republik Rakyat Luhansk (LPR), Kolonel Vitaly Kiselev.
"Sejumlah besar mayat ditinggalkan di Soledar. Orang-orang Ukraina tidak membawa mantan saudara laki-laki mereka," ucap Kiselev.Â
"Petugas berspekulasi bahwa mayat-mayat itu mungkin akan segera diserahkan ke Ukraina," katanya dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Pada 19 Januari 2023 lalu, Kiselev sempat mengatakan bahwa pasukan Ukraina menyerang 14 brigade di Artyomovsk (Bakhmut) dan arah Soledar.Â
Sayangnya serangan itu gagal total. Sekitar 60-70 persen dari keseluruhan jumlah militer Ukraina di Soledar tewas, dalam dalam pertempuran melawan pasukan Rusia.