Teror Ukraina, Jenderal Muslim Rusia Kirim 9 Ribu Pasukan Baru ke Medan Tempur
- imago-images.de
VIVA – Tepat 11 bulan invasi militer Rusia ke Ukraina, unit Garda Nasional Republik Chechnya kembali mengirim pasukan tempurnya. Ribuan personel diterbangkan ke Ukraina melalui Bandara Internasional Grozny, Selasa 24 Januari 2023.
Pengerahan pasukan baru dikonfirmasi Kepala Republik Chechnya, Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov.
Disebut Kadyrov, unit militer terbaru Chechnya ini diberi nama pemimpin terbesar wilayah muslim Rusia, Akhmat-Khadzi Kadyrov.
"Kelompok relawan lain berangkat dari Bandara Internasional Grozny dinamai Pahlawan Rusia Akhmat-Khadzhi Kadyrov ke area operasi militer khusus," kata Kadyrov dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
Sebelumnya, Kadyrov melaporkan bahwa lebi dari 9.000 personel telah mendapatkan pelatihan tempur khusus di Universitas Pasukan Khusus, Gudermes, Chechnya.
Kadyrov mengklaim jika rakyat Chechnya sangat antusias untuk mengikuti pelatihan tempur, dan bahkan ingin terjun berperang melawan militer Ukraina.
Kadyrov menyatakan jika Universitas Pasukan Khusua adalah magnet bagi para patriot sejati Rusia.
"Semua relawan sebelumnya dilatih di Universitas Pasukan Khusus Rusia," ucap Kadyrov melajutkan.
"Keterampilan menembak taktis dan kemampuan lain yang dibutuhkan di zona tempur. Dengan kata lain, para pejuang sepenuhnya siap untuk melakukan tugas operasional," katanya.
Kadyrovites atau Resimen Motor ke-141 Garda Nasional Rusia, adalah pasukan khusus rakyat muslim Chechnya, yang memiliki peran vital dalam perebutan sejumlah wilayah di Ukraina.
Di bawah pimpinan Kadyrov, Chechnya adalah sekutu terkuat Rusia disamping unit tempur separatis Milisi Rakyat Donetsk dan Milisi Rakyat Donetsk.