Pasukan Rusia Kuasai Jalur Suplai, Tentara Ukraina Kocar-kacir

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU)
Sumber :
  • breakingdefense.com

VIVA – Direbutnya kota Soledar, Republik Rakyat Donetsk (DPR), menjadi keberhasilan penting pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF). Ribuan tentara Ukraina terpaksa harus mundur dari front timur, lantaran kekurangan pasokan amunisi, Kamis 19 Januari 2023.

Trump Janji Selesaikan Perang di Ukraina dan Palestina dengan Cara Ini

Dengan dukungan Milisi Rakyat Donetsk dan tentara bayaran PMC Wagner Group, pasukan militer Rusia berhasil merebut Soledar sejak Kamis 12 Januari 2023

VIVA Militer melaporkan dalam berita Senin 16 Januari 2023, jatuhnya Soledar ke tangan pasukan militer Rusia juga dikonfirmasi oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhnyi.

Terlalu Banyak Kontroversi, Popularitas Netanyahu Menurun di Israel

Kota ini jadi sasaran serangan pasukan Rusia, dengan alasan sebagai jalur suplai amunisi dan logistik unit militer Ukraina.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU)

Photo :
  • penncapiral-star.com
Jalankan Misi Perdamaian Dunia, 7 Prajurit Wanita TNI Siap Operasikan Alat Berat hingga Angkat Cangkul di Afrika Tengah

Kekuatan masif yang dimiliki oleh Rusia dan sekutunya, membuat tentara Ukraina tak mampu memberikan perlawanan.

Komando Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) dikabarkan telah memberi perintah menarik mundur dari garis pertahanan terakhir ke kota Artemovsk, 15 kilometeri sebelah selatan Soledar.

"Kiev menderita kerugian besar ke arah ini. Mereka tidak memiliki kekuatan yang cukup," ucap seorang tentara bayaran Wagner Group.

"Mereka menarik pasukan belakang dari posisi belakang," katanya dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU)

Photo :
  • nytimes.com

Artyomovsk sendiri hingga saat ini diklaim masih dikuasai oleh Milisi Rakyat Donetsk. Kota ini juga memiliki peran vital sebagai pusat transportasi, memasok pasukan Ukraina di Donbas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya