Gawat, Militer Myanmar Jatuhkan 2 Bom di India

VIVA Militer: Kamp pemberontak dihancurkan junta militer Myanmar
Sumber :
  • tribune.com.pk

VIVA – Aksi provokatif dilakukan militer Myanmar saat menjatuhkan dua bom di wilayah perbatasan India, Rabu 11 Januari 2023. Serangan udara Myanmar menyasar kamp pasukan pemberontak Tentara Nasional Chin (CNA) yang pro-demokrasi.

Letkol Salim, Komandan Marinir Rusia Tewas Dihantam Roket Buatan Amerika

Jet tempur Angkatan Bersenjata Myanmar di bawah komando junta militer menjatuhkan dua bom di dalam wilayah India. 

Serangan itu dilancarkan untuk melibas kamp pelatihan Victoria, milik Tentara Nasional Chin. Dilansir VIVA Militer dari The Guardian, laporan ini diungkap oleh seorang saksi mata, perwira CNA yang identitasnya dirahasiakan.

Suplai Pasukan dan Senjata ke Rusia, Korut Terima Cuan Rp97 Triliun

"Junta yang merebut kekuasaan pada Februari 2021, menargetkan kamp pemberontak Victoria, markas besar Tentara Nasional Chin (CNA) di negara bagian Chin Myanmar pada Selasa sore," ujar perwira pasukan pemberontak.

VIVA Militer: Dua jet tempur militer Myanmar menembakkan rudal

Photo :
  • thaipbsworld.com
Rusia Pindahkan Rudal Canggih dari Suriah ke Benghazi dan Tobruk

Seorang warga lokal, Rama, yang juga Ketua Dewan Desa Farkawan mengatakan, serangan bom militer Myanmar menimbulkan ketakutan di antara warga desa meskipun tidak menimbulkan korban jiwa.

"Sebuah truk dari pihak kami dirusak oleh satu bom, yang diparkir di dekat sungai Tiau," kata Rama dikutip VIVA Militer dari Anadolu Agency.

"Beberapa orang dari pihak Myanmar telah menyeberangi perbatasan setelah pengeboman dan orang-orang di desa kami membantu mereka dan yang terluka. Kami bisa melihat bahwa pengeboman dilakukan oleh tiga jet tempur dan dua helikopter," ucapnya.

Tentara Nasional Chin berjuang bersama kelompok pemberontak lainnya melawan pemerintah junta untuk memulihkan demokrasi di negara itu. 

VIVA Militer: Kepulan asap di India usai serangan bom militer Myanmar

Photo :
  • aa.com.tr

Junta militer Myanmar di bawah pimpinan Jenderal Min Aung Hlaing, mengkudeta pemerintahan demokrasi Myanmar pada Februari 2021.

Hingga berita ini diturunkan, pemerintah India belum memberikan pernyataan resmi pasca insiden tersebut. Begitupun jumlah korban yang juga belum diketahui.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya