Rudal Nuklir Zircon Militer Rusia Teror Ukraina dari Laut Selatan Ukraina
- navalpost.com
VIVA – Pekan lalu Presiden Rusia, Vladimir Putin, secara resmi mengumumkan segera masuknya kapal perang Laksamana Gorshkov (Admiral Gorshkov) dalam masa dinas bersama Angkatan Laut Rusia (VMF).
Dilansir VIVA Militer dari Navy Recognition, Putin memastikan kapal fregat Admiral Gorshkov atau Project 22350 akan memulai tugasnya bersama militer Rusia.
"Pada awal Januari, kami akan melihat fregat Admiral Gorshkov memasuki layanan. sistem senjata baru sudah diuji di sana," ucap Putin dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Kapal fregat Admiral Gorshkov akan menjadi kekuaran baru militer Rusia, dan akan menjadi ancaman bagi para musuh Rusia. Sebab, kapal ini akan membawa rudal hipersonik berhulu ledak nuklir 3M22 Zircon.
Rudal Zircon (Tsirkon) adalah salah satu senjata paling mematikan armada Beruang Merah. Diproduksi oleh Biro Desain NPO Mashinostroyeniya sejak 2021, rudal ini mampu membawa 300 hingga 400 kilogram hulu ledak TNW nuklir.
Tak hanya itu, senjata nuklir Rusia ini mampu menghancurkan sasaran sejauh 1.500 kilometer (620 mil) dengan kecepatan 9 Mach, atau setara dengan 11.000 kilometer per jam.
Rudal Zircon memiliki peran sebagai senjata anti-kapal permukaan dan anti-kapal selam, berbasis peluncuran kapal perang. Selain itu, rudal ini juga bisa menjadi rudal jelajah berbasis peluncuran darat.
Pada Mei 2022 lalu, rudal 3M22 Zircon diuji coba untuk terakhir kalinya dengan basis peluncuran kapal fregat Admiral Gorshkov. Senjata ini akan menjadi andalan baru dalam agresi militer Rusia di Ukraina.
Melihat situasi yang masih memanas di Ukraina, bukan tak mungkin komando tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia (VSRF) akan menempatkan kapal fregat Admiral Gorshkov di Armada Laut Hitam, di Semenanjung Krimea.