Alarm Bahaya, Drone Militer Korut Terobos Langit Korsel
- france24.com
VIVA – Angkatan Bersenjata Republik Korea Selatan (ROK Armed Forces) mengerahkan sejumlah jet tempurnya usai aksi drone militer Korea Utara (Korut), menerobos wilayah udara kota Gimpo, Provinsi Gyeonggi, Senin 26 Desember 2022.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS), Jenderal Kim Seung-kyum, mengonfirmasi jika pesawat tanpa awak Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) terbang di wilayah Gimpo, sekitar pukul 08.30 waktu setempat.
Setelah terdeteksi, militer Korea Selatan (Korsel) langsung mengerahkan jet tempur untuk mengadang laju drone militer Korea Utara.
"Militer (Korsel) pertama kali mendeteksi kendaraan udara tak berawak Korea Utara, yang dicurigai (terbang) di sekitar wilayah udara Gimpo pada pukul 08.30 waktu setempat (01.25 GMT) dan segera merespons," ujar Kim.
Tindakan Korea Utara ini adalah yang pertama kali dalam beberapa tahun terakhir, menerobos wilayah Korsel. Kemarahan Korsel semakin besar setelah Korut juga melakukan uji coba rudal nuklir.
"Ini adalah tindakan provokasi yang jelas, di mana Korea Utara menginvasi wilayah udara kami," kata Kim dikutip VIVA Militer dari France 24.
Lebih lanjut Kim menyebut jika jet tempur dan helikopter militer Korsel melepaskan tembakan peringatan, sebelum menembak jatuh lima unit drone tempur Korut. Salah satu drone jatuh di dekat ibukota Seoul.
Kesiagaan militer Korsel dipastikan Kim akan terus ditingkatkan, untuk menggagalkan setiap aksi provokasi dari Korut. Tak terkecuali, aksi pengintaian terhadap basis pasukan negara komunis tersebut.
“Kami melakukan kegiatan pengintaian dan operasional, termasuk memotret fasilitas militer utama musuh. Militer kami akan terus menanggapi secara menyeluruh dan tegas provokasi semacam itu oleh Korea Utara," ujar Kim melanjutkan.
Akibat insiden itu, penerbangan komersial di Bandara Internasional Gimpu sempat dihentikan selama satu jam. Langkah ini diambil usai permintaan langsung Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.,