Rudal Nuklir Sekutu Rusia Siap Dipakai, Target 400 Kilometer Bisa Dilumat
- spokesman-recorder.com
VIVA – Sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf Angkatan Bersenjata Republik Belarus dikabarkan sudah siap diturunkan dalam misi perang. Cara pengoperasian senjata mematikan itu sudah sepenuhnya dikabarkan telah dikuasai penuh oleh pasukan artileri Belarus.
Belarus adalah salah satu dari empat negara operator rudal S-400, selain Republik Rakyat China, Republik India dan negara pembuatnya, Republik Federasi Rusia.
Dilansir VIVA Militer dari Army Recognition, rezim Alexander Lukashenko secara resmi mengumumkan niat membeli rudal S-400 pada September 2011.
Kemudian pada 2016, Belarus menerima dua baterai S-400 hingga pada Mei 2022 Belarus dan Rusia menandatangani kontrak pembelian senjata ini.
Kepala Departemen Utama Sistem Pekerjaan Kementerian Belarus, Mayor Jenderal Leonid Kasinsky, melaporkan jika pasukannya telah merampungkan kursus kepelatihan pengoperasian rudal S-400.
Kasinsky juga memastikan, pasukan militer Belarus sudah berada dalam status siaga penuh jika harus mengirim unit S-400 ke medan pertempuran.
"Jenis senjata ini sedang dalam tugas tempur hari ini dan sepenuhnya siap untuk memenuhi tugas yang dimaksudkan," ucap Kasinsky dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
Selain rudal S-400, Kasinsky juga mengonfirmasi kesiapan pasukan Belarus dalam pengoperasian Rudal Balistik Jarak Pendek (SRBM) 9K720 Iskander.
Belarus juga adalah salah satu dari empat negara operator rudal Iskander, selain Armenia, Pakistan dan Rusia.
Rudal ini mampu membawa hulu ledak nuklir 700 kilogram dan mampu menjangkau sasaran sejauh 500 kilometer dengan kecepatan 5,9 Mach (7.285,3 kilometer per jam).