Gara-gara Nyungsep di Amerika, 11 Jet Tempur Siluman Israel Dilarang Terbang
- Twitter/@houstonairw
VIVA  – Insiden kecelakaan jet tempur Lockheed Martin F-35 Lightning II di Stasiun Udara Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), 15 Desember 2022, menyisakan dampak panjang. Salah satu negara pemilik pesawat tempur siluman, melarang F-35 miliknya mengudara.
Adalah Angkatan Udara Israel (IAF) yang melarang jet tempur siluman F-35 terbang. Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Times of Israel, setidaknya ada 11 unit jet tempur siluman hasil program Amerika Serikat (AS) yang dikandangkan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan jika 11 unit jet tempur F-35 akan diperiksa kondisinya, untuk meminimalisasi kecelakaan. Setelah itu, jet-jet tempur ini akan dikembalikan ke Kantor Program Gabungan F-35.Â
Langkah ini dilakukan pasca insiden yang melibatkan jet tempur F-35 militer Amerika Serikat, di Stasiun Udara Angkatan Laut AS, Forth Worth, Texas, 15 Desember 2022.
VIVA Militer melaporkan dalam berita 16 Desember 2022, pilot pesawat tersebut lolos dari maut setelah melontarkan diri dari kokpit. Di sisi lain, militer Israel tidak merinci mengapa tak semua jet tempur F-35 miliknya diperiksa.
Pada awal 2022, Angkatan Udara Israel mengandangkan seluruh unit jet tempur F-35Â karena akibat kerusakan kursi ejektor. Masalah ini ditemukan oleh mekanik asal AS, dan langsung dikembalikan setelah sepekan diperiksa.Â
Jet tempur F-35 adalah pesawat generasi kelima yang digadang tercanggih di dunia, dan disebut sebagai game changer (pengubah situasi, oleh Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces).
Tidak hanya karena kemampuan ofensif dan fitur siluman. Tetapi juga keunggulan dalam hal penghubungan sistem dengan pesawat lain, hingga membentuk jaringan informasi.
Israel menyepakati pembelian 50 unit jet tempur F-35 dari perusahaan industri pertahanan AS, Lockheed Martin. Hingga saat ini, 36 pesawat telah dikirim ke Israel.
Sementara itu, 14 unit sisanya dijadwalkan akan tiba dalam gelombang kedua dan ketiga pada 2024 mendatang.