Maling Puluhan Ribu Peluru, 8 Pria Badui Diringkus Intel Israel
- timesofisrael.com
VIVA  – Delapan orang pria ditangkap Badan Kontraspionase Israel, Shin Bet, usai diduga mencuri puluhan ribu peluru dari Pangkalan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Sde Teiman. Seluruh pelaku pencurian adalah warga negara Israel dari suku Badui.
Delapan orang tersangka dikonfirmasi Shin Bet telah mencuri sekitar 30.000 butir peluru berbagai kaliber, dari Pangkalan Militer Sde Teiman pada 21 Oktober 2022 lalu.Â
Dilansir VIVA Militer dari The Times of Israel, kebanyakan dari peluru yang dicuri, berukyran 5,56 milimeter, yang biasa digunakan sebagai amunisi senapan mesin dan senapan penembak runduk (sniper).
Dalam pernyataan bersama, Shin Bet mengungkap identitas empat orang yang pertama diamankan. Para tersangka adalah Harun al-Sana, Mamun al-Sana, Muhammad al-Sana, dan Hamed al-Sana.
Â
Keempat tersangka dilaporkan telah memotong pagar pangkalan, sebelum mencuri lusinan kotak amunisi dari sebuah gudang senjata di bunker penyimpanan.
Dua tersangka lainnya yang juga diamankan di Tarabin al-Sana. Keduanya adalah Abdul Karim al-Sana dan Tarek al-Sana, yang ditangkap setelah dituduh jadi penjual amunisi curiab.
Sementara dua tersangka terakhir adalah Osmat Abu Ghalioun dan Odai Abu Sarikhan - warga Tel Sheva, diringkus karena diduga membeli amunisi curian.
Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, memuji penangkapan para tersangka saat mengunjungi markas Shin Bet di Tel Aviv, Selasa 20 Desember 2022. Menurut Yapid penangkapan itu adalah langkah pencegahan terhadap aksi terorisme.
"Bahwa penangkapan kelompok itu akan menggagalkan pembobolan lebih lanjut ke pangkalan di masa depan. Dan akan mencegah persenjataan IDF jatuh ke tangan teroris dan organisasi kriminal," ujar Lapid.