Rudal Nuklir Buatan Rusia Siaga di Sepanjang Garis Perbatasan Belarus

VIVA Militer: Rudal Balistik Jarak Pendek (SRBM) 9K720 Iskander militer Rusia
Sumber :
  • eurasiantimes.com

VIVA - Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, memberi perintah langsung kepada pasukannya untuk menyiagakan seluruh senjata impor dari Rusia di sepanjang perbatasan, Selasa 20 Desember 2022.

Aksi Tentara Israel Culik Pejabat Senior Hizbullah Terekam Kamera

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Mehr News Agency, perintah Lukashenko adalah menyiagakan sistem rudal pertahanan udara S-300 Triumf. 

Tak cuma itu, Angkatan Bersenjata Republik Belarus juga mengerahkan Rudal Balistik Jarak Pendek (SRBM) 9K720 Iskander, yang juga diimpor dari Rusia. 

Nyali Besar, Prajurit TNI Tembus Medan Pertempuran Hebat Israel Hizbullah di Lebanon

Kekhawatiran dengan situasi yang memanas di sejumlah negara tetangga, jadi alasan Lukashenko menurunkan senjata-senjata mematikan. Ia memastikan mobilisasi senjata ini bukan ancaman bagi negara manapun.

VIVA MIliter: Rudal balistik 9K720 Iskander Angkatan Bersenjata Armenia

Photo :
  • Army Recognition
Mantan Danjen Kopassus Tempuh Jalan 400 Km Demi Lihat Pasukan Elite Kostrad TNI di Lembah Merbabu

"ini bukan ancaman bagi siapa pun. Kami "kekhawatiran besar atas ketegangan di sekeliling Negara Persatuan Belarus," ucap Lukashenko.

"Kami harus mengamankan negara Belarus. Anda telah membuat keputusan dan langkah penting dalam mendukung Belarus," katanya.

Lebih lanjut Lukashenko juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, atas pemberian dua senjata mematikan kepada Belarus. 

Menurut Lukashenko, Rusia memegang teguh janjinya yang disampaikan saat proses transfer rudal S-400 dan 9K720 Iskander pada Juni 2022 lalu.

VIVA Militer: Sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf militer Rusia

Photo :
  • ft.com

"Hari ini, kami telah mengerahkan sistem S-400. Dan yang terpenting, sistem Iskander yang telah Anda serahkan kepada kami, seperti yang Anda janjikan enam bulan lalu," ujar Lukashenko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya