Siaga Tempur, Tentara China Tenteng Rudal Dikepung Suhu Ekstrem Minus 20 Derajat
- militaryleak.com
VIVA – Kilatan cahaya menyambar dataran tinggi Zangnan, wilayah selatan Daerah Otonomi Xizang (Tibet), saat sejumlah roket militer China diluncurkan, Minggu 18 Desember 2022. Pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menyiagakan pasukan, di bawah cuaca ekstrem yang berada di bawah titik beku.
Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAGF), mengerahkan sejumlah unit sistem peluncur multi-roket PHL-03 ke dataran tinggi Zangnan.Â
Sebelum memobilisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista), para prajurit militer China lebih dulu tinggal di wilayah tersebut selama beberapa bulan. Tentara China di sinu harus bertahan hidup di ketinggian 4.600 meter, dengan suhu ekstrem mencapai -20 C.
Aktivitas militer China ini adalah bagian dari latihan yang digelar Brigade Artileri Komando PLA Xizang, dalam memperkuat pertahanan di wilayah perbatasan. Seperti yang diketahui, daerah tersebut berada dekat dengan perbatasan India.
Dalam latihan tersebut, berbagai jenis artileri roket jarak jauh diluncurkan dengan menggunakan platform berbasis darat. Salah satunya adalah PHL-03, yang berhasil menghantam sasaran tiruan.
Latihan ini digelar untuk menguji kemampuan serangan presisi jarak jauh, di bawah tekanan udara tipis di musim dingin.
Dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Republik Rakyat China, Global Times, sebuah drone pengintai lepas landas dari sebuah kendaraan peluncur dan memandu sistem peluncuran roket multipel PHL-03.Â
Brigade Artileri Komando PLA Xizang adalah kekuatan utama artileri jarak jauh, yang dikabarkan terus mendapat sejumlah persenjataan baru dari Komando Pusat PLA di Beijing.
"Setelah beralih menggunakan peralatan baru dan ditingkatkan kemampuannya ke amunisi, cakupan tembakan antara puluhan hingga lebih dari 100 kilometer dapat dilakukan dengan satu sistem," ujar Komandan Batalyon Brigade Artileri PLA Xizang, Jiang Wei.
"Dan juga, kami dapat mewujudkan serangan presisi multi-titik dan tekanan tembakan di area yang luas. Kami bisa meluncurkan serangan saat kami bergerak yang secara signifikan, meningkatkan efisiensi dan kemampuan bertahan serangan tembakan kami," katanya.
PHL-03 adalah salah satu alutsista militer China yang mampu beroperasi di bawah cuaca ekstrem, dan tipis oksigen.Â
Roket ini dirancang dan dibangun perusahaan pertahanan China, Norinco Group, sekitar 2004. Senjata ini mampu menembakkan roket yang bisa menjangkau sasaran sejauh 130 kilometer.