Erdogan Ancam Hancurkan Yunani dengan Rudal Balistik TAYFUN
- foxnews.com
VIVA – Perseteruan antara Turki dan Yunani kembali memanas dalam empat bulan terakhir. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, kembali memberikan pernyataan tegas terkait kemungkinan serangan rudal balistik ke ibukota Yunani, Athena.
Sejumlah aksi militer Yunani dianggap sebagai ancaman bagi Turki. Pada Agustus 2022 lalu, Angkatan Bersenjata Yunani mengunci radar jet tempur militer Turki, yang tengah berpatroli di wilayah udara Laut Aegea
Tak hanya itu, pembangunan pangkalan militer yang dilakukan Yunani dituding Turki sebagai pelanggaran perjanjian internasional. Yunani dituding Erdogan sengaja menempatkan pasukan militer di kepulauan Laut Aegea, dan mengancam kedaulatan Turki.
Pekan lalu, Erdogan menegaskan jika Angkatan Bersenjata Turki (TSK) dengan kekuatan besar bisa mendatangi Yunani dalam waktu hanya semalam.
Kini, Erdogan kembali mengancam akan menembakkan Rudal Balistik Jarak Pendek (SRBM) TAYFUN, untuk menghancurkan Athena.
"Yunani takut dengan misil kami. Mereka mengatakan bahwa rudal TAYFUN akan menghantam Athena, kecuali Anda tetap tenang," ucap Erdogan, Minggu 11 November 2022, dikutip VIVA Militer dari Ekathimerini.
Rudal Balistik Jarak Pendek TAYFUN adalah senjata andalan baru militer Turki. Rudal ini baru saja diuji coba pada 18 Oktober 2022 lalu, jelang memasuki masa dinas.
Rudal ini disebut memiliki kemampuan menghancurkan target sejauh 560 kilometer, dengan kecepatan mencapai 5 Mach (6.174 kilometer per jam).
Dengan kemampuan tersebut, TAYFUN dua kali lipat berbahaya dari rudal balistik taktis Bora-1 yang memiliki jangkauan 280 kilometer, dengan hulu ledak seberat 470 kilogram.
Jika tidak melakukan demiliterisasi di kepulauan Aega, bukan tak mungkin Turki bakal segera membombardir Athena dan sejumlah wilayah di Yunani. Pada 2020 silam, Turki mengerahkan sejumlah kapal perang dan pesawat tempur ke Laut Mediterania Timur.