Waspada Rusia, Ratusan Senjata Amerika Dikirim ke Sayap Timur Eropa
- euractiv.com
VIVA – Ratusan alat utama sistem persenjataan (alutsista) militer Amerika Serikat (AS) dikabarkan sudah tiba di Pelabuhan Gdynia, Polandia. Pengerahan kendaraan tempur dan sejumlah unit tank, akan memperkuat pasukan Divisi Infanteri ke-1 Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces).
Dilansir VIVA Militer dari EURACTIV, militer Amerika Serikat akan menempatkan unit Divisi Infanteri 1 selama sembilan bulan ke depan. Pasukan ini dikabarkan bakal menggelar latihan gabungan bersama militer Polandia, di bawah bendera Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Pengerahan pasukan dan alutsista Amerika adalah bagian dari Operasi Penyelesaian Atlantik. Aktivitas ini adalah pengiriman peralatan Amerika ke-20 yang dilakukan di Pelabuhan Gdynia, selama kurang lebih empat tahun terakhir.
"Pengiriman peralatan sudah dilakukan sejak 2018. Selama ini yang paling umum adalah ekspor. Tetapi sekarang peralatan (militer Amerika Serikat) yang akan digunakan di Polandia sudah datang," ujar Direktur Terminal Kontainer Baltik (BCT), Michal Kuzajczyk.
Selama dua pekan ke depan, ratusan alutsista militer Amerika lebih dulu akan disimpan di Pelabuhan Gdynia. Sebelum dikirim ke sejumlah pangkalan militer Amerika di berbagai wilayah di Polandia.
"Setelah dibongkar, peralatan baru tersebut akan diangkut ke tempat penyimpanan Pelabuhan Gdynia dan dalam dua minggu ke depan," kata Kuzajczyk melanjutkan.
"Selanjutnya, ratusan alutsista akan dikirim dengan kereta api dan truk ke pangkalan militer yang berlokasi di berbagai tempat di Polandia," ucapnya dikutip VIVA Militer dari Polish News.
Pengiriman alutsista juga disebut Kuzajczyk akan kembali dikakukan pada Januari 2023. Kapal kargo Amerika lainnya akan membawa kontainer yang akan diisi dengan 2.000 unit perlengkapan Divisi Infanteri ke1 akan tiba di Gdynia.
Ribuan perlengkapan pasukan Amerika tersebut akan dikirim ke wilayah timur negara itu, di mana pasukan Amerika akan berlatih bersama dengan tentara Polandia.
Sebagai informasi Divisi Infanteri ke-1 Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) didirkan pada 24 Mei 1817, saat Perang Dunia I berlangsung. Divisi Infanteri ke-1 adalah divisi Angkatan Darat AS tertua yang beroperasi.
Selama lebih dari seratus tahun, unit Divisi 1 Infanteri Angkatan Darat AS telah bertempur di sejumlah Palagan, seperti Perang Dunia II, Perang Vietnam dan Perang Teluk. Sejak 2006, pasukan dengan sandi "Big Red One" berbasis di Fort Riley, Kansas.
Setelah Rusia menyerang Ukraina pada bulan Februari 2022 lalu, NATO mengirim pasukan dan peralatan tambahan ke sayap Timur Aliansi, termasuk sekitar 40.000 tentara.