Paus Fransiskus Sebut Pasukan Muslim Chechnya Paling Bengis di Medan Perang
- rferl.org
VIVA – Kritik keras dilayangkan Rusia kepada Paus Fransiskus , usai pernyataan kontroversial. Paus menyebut pasukan muslim Chechnya dan Buryat paling kejam dalam perang di Ukraina .
Pernytaan kontroversial Paus dilontarkan dalam wawancara dengan media Inggris BBC , Selasa 29 November 2022. Pemimpin umat Katolik ini menyebut pasukan Chechnya dan Buryat adalah yang berperilaku paling buruk selama invasi militer Rusia .
perilaku kejam Chechnya dan Buryat menggambarkan Paus saat kelaparan hebat melanda Holodomor yang terjadi sekitar tahun 1930-an. Kelaparan yang menyebabkan kematian 4 juta rakyat Ukraina terjadi saat Josef Stalin, yang dalam pandangan Paus didukung oleh Chechnya dan Buryat.
"Umumnya, yang paling kejam mungkin adalah mereka yang berasal dari Rusia tetapi bukan dari tradisi Rusia, seperti Chechnya, Buryat, dan sebagainya," Paus mengutip VIVA Militer dari BBC .
Apa yang diucapkan Paus Fransiskus direspons keras oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. Dengan tegas Zakharova menyatakan, Rusia, Chechnya dan Buryat adalah satu kesatuan keluarga.
"Ini bukan lagi Russophobia, ini penyimpangan pada tingkat yang bahkan saya tidak bisa menyebutkannya. Kami adalah satu keluarga dengan Buryat, Chechnya, dan perwakilan lain dari negara multinasional dan multi-pengakuan kami," ujar Zakharova di Telegram.
Seperti yang diketahui, Chechnya adalah kelompok etnis yang sebagian besar bermukim di Republik Chechnya, wilayah barat daya Rusia. Etnis Chechnya mayoritas memeluk agama Islam.
Sementara Buryat adalah kelompok etnis Mongol yang berasal dari Siberia timur dan mengikuti sistem kepercayaan Buddha dan Syamanisme, yakni ajaran yang berdasarkan keyakinan bahwa roh yang ada di sekeliling manusia dapat menyusup dalam tubuh seorang Syaman atau dukun.
Agama mayoritas Rusia adalah Kristen Ortodoks dan negara ini adalah rumah bagi banyak republik yang mewakili identitas etnis dan agama yang berbeda.