Jiper Diserang Belarus, Pasukan Ukraina Siaga Tempur di Front Utara

VIVA Militer: Prajurit penjaga perbatasan Ukraina-Belarus
Sumber :
  • commonspace.eu

VIVA – Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) mengerahkan sejumlah pasukannya ke wilayah utara, tepatnya di perbatasan Belarus, Kamis 27 Oktober 2022. Langkah ini diambil lantaran muncul kekhawatiran pasukan Belarus akan menyerang.

Presiden Iran dan Putin Bertemu di Moskow, Ini yang Dibahas

Dilansir VIVA Militer dari Commonspace, pengerahan pasukan ke perbatasan Belarus dikonfirmasi langsung oleh Wakil Kepala Direktorar Operasi Utama Staf Umun Angkatan Bersenjata Ukraina, Brigadir Jenderal Oleksii Hromov.

Dalam keterangannya, Hromov tak menyebutkan jumlah personel militer Ukraina yang dikerahkan ke Belarus. Hromov juga tak menjelaskan seberapa kuat bala bantuan pasukan yang dikirim ke perbatasan, sehingga harus memangkas jumlah untuk perang melawan Rusia di selatan.

TNI AL Targetkan 10 Hari Pagar Laut Misterius di Perairan Banten Terbongkar Habis

Meski demikian, Hromov memastikan jika ancaman serangan pasukan militer Belarus adalah bahaya nyata. Mengingat, negara di bawah komando Presiden Alexander Lukashenko adalah salah satu sekutu Rusia.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina di perbatasan Belarus

Photo :
  • voanews.com
Brigjen TNI Marinir Harry: Lanal Banten Akan Bongkar Pagar Laut di Kronjo Banten Selasa Besok

"Saat ini kami tidak melihat peningkatan kekuatan penyerang, tetapi ancaman itu ada dan akan tetap ada. Kami menanggapinya dan telah memperkuat pasukan kami di utara," ujar Hromov.

Ukraina telah mempersiapkan kemungkinan serangan lain dari Belarus selama beberapa pekan. Pada awal invasi, Rusia mencoba merebut ibukota Kyiv dengan serangan masif dari wilayah utara. 

Namun demikian, Ukraina mengklaim berhasil menggagalkan rencana militer Rusia. Sayangnya, militer Ukraina harus kembali membagi fokus karena aktivitas pasukan Angkatan Bersenjata Belarus meningkat lagi baru-baru ini.

VIVA Militer melaporkan dalam berita Rabu 5 Oktober 2022, di mana militer Ukraina mengirim 15.000 personel ke perbatasan. Pergerakan pasukan Ukraina saat itu, menuai respons keras dari Lukashenko.

VIVA Militer: Presiden Belarus, Alexander Lukashenko

Photo :
  • themoscowtimes.com

Lukashenko menantang nyali Ukraina, bahwa jika aksi militernya itu adalah bentuk provokasi terhadap Belarus dan tentunya Rusia. Orang nomor satu Belarus itu juga membeberkan aktivitas pasukan Ukraina di perbatasan. 

"Dengan kata lain, Ukraina tidak hanya membarikade dirinya sendiri. Mereka telah membangun tembok, terus-menerus melakukan pengintaian optik, radio-elektronik, dan radio-teknis terhadap wilayah, pasukan, dan fasilitas kami," kata Lukashenko dilansir VIVA Militer dari belTA.

"Seringkali drone mereka melanggar perbatasan negara. Pada saat yang sama, mereka tidak pernah berhenti khawatir: 'Bagaimana jika Belarus berperang?' Ada provokasi terus-menerus di perbatasan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya