Rusia Terkepung, Amerika Kirim Bom Nuklir ke Negara-negara NATO
- mirror.co.uk
VIVA – Amerika Serikat dikabarkan akan segera mengirim nomor unit bom nuklir ke negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara ( NATO ). Langkah ini dilakukan untuk menjawab kemungkinan militer Rusia menggunakan senjata nuklirnya dalam perang di Ukraina.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Mirror , Amerika berencana memindahkan sejumlah unit bom nuklir B61-12 ke tempat penyimpanan senjata NATO di Eropa.
Kepastian pengiriman senjata nuklir ke negara-negara NATO dipastikan setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin , menyebut potensi perang nuklir hanya propaganda yang sengaja dihembuskan negara-negara Barat.
Bom nuklir B61-12 yang diklaim memiliki kemampuan yang lebih akurat, akan ditempatkan di Eropa setelah pembahasan selama-tahun. Setelah muncul ancaman dari Rusia, Amerika akhirnya siap menggunakan bom yang dirancang sejak tahun 1963.
VIVA Militer: Bom nuklir B61 Amerika Serikat
- mylesat.com
Rencananya, bom nuklir B61-12 akan tiba di negara-negara NATO pada Desember 2022 mendatang. Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Politico , kesepakatan ini tercapai dalam pertemuan pertahanan negaraNATO, awal Oktober 2022.
"Mengingat volume dan skala retorika nuklir Rusia, sebagian meminta konsultasi lanjutan di NATO untuk memastikan kesiapan berkelanjutan dan pesan yang konsisten," pernyataan NATO .
" NATO tidak boleh menyerah pada pemerasan nuklir Putin ," lanjut pernyataan tersebut.
Bom nuklir B61-12 dirancang oleh Laboratorium Los Alamos , milik Departemen Energi Amerika Serikat (AS). Diproduksi sejak 1963, Amerika memiliki total 3.155 unit bom termonuklir berkekuatan maksimal 340 kiloton ini.
VIVA Militer: Jet tempur F-15 Eagle militer Amerika Serikat menjatuhkan bom B61
- airspace-review.com
VIVA Militer: Jet tempur F-15 Eagle militer Amerika Serikat menjatuhkan bom B61
- airspace-review.com
Dengan platform peluncuran udara-ke-permukaan, bom ini dapat diterapkan dari berbagai varian pesawat tempur dan pesawat terbang, mulai dari B-52 Stratofortress , F/A-18 Hornets , F-15 Eagle dan F-35 Lightning II.
Terlalu Banyak Kontroversi, Popularitas Netanyahu Menurun di Israel
Sebuah jajak pendapat terbaru di Israel menunjukkan popularitas partai Likud milik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terus menurun, di tengah meningkatnya pertentangan d
