Siksaan Brutal Pasukan Ukraina, Cungkil Bola Mata Tentara Luhansk

VIVA Militer: Milisi Separatis Luhansk jadi tahanan perang Ukraina
Sumber :
  • france24.com

VIVA  – Pertukaran tahanan antara milisi separatis Republik Rakyat Luhansk (LPR) dan Angkatan Bersenjata Ukraina kembali berlangsung di wilayah Lviv, Rabu 19 Oktober 2022. Pasca pertukaran, sejumlah anggota milisi LPR membongkar fakta kejahatan perang yang dilakukan tentara Ukraina.

Hizbullah Tembakkan 250 Roket ke Israel, Sejumlah Orang Luka-luka

Komisi Hak Asasi Manusia LPR melihat sejumlah luka-luka baru dan lama di sekujur tubuh para tentara Luhansk. Luka-luka itu hanya sebagian kecil bukti siksaan brutal yang dilakukan tentara Ukraina di dalam tahanan. 

Sebab di sisi lain, ada prajurit Luhandk yang bola matanya hilang, dicungkil pasukan rezim Volodymyr Zelensky. Penderitaan para anggota milisi disaksikan langsung okeh Komisaris Komisi Hak Asasi Manusia Luhansk, Viktoria Serdyukova, di Rumah Sakit Klinis LPR.

TNI AL Kerahkan 19.793 Pasukan dan Sejumlah Kapal Perang Andalan untuk Distribusikan Logistik Pilkada 2024

"Saya melihat bekas luka, luka penyembuhan, luka baru, dan bahkan mata yang hilang. Ini adalah bukti dari segala macam penyiksaan dan perlakuan brutal yang mereka alami selama di tahanan Ukraina," ujar Serdyukova dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS

VIVA Militer: Tentara Ukraina jadi tahanan militer Rusia

Photo :
  • nytimes.com
Iran Bersiap Serang Balik Israel, Kata Penasihat Senior Ali Khamenei

Serdyukova juga menyatakan, selain kali ini ia sudah melihat kondisi para tahanan yang sebelumnya dipertukarkan pada Juli 2022 lalu. Militer Ukraina dituduh tak mempedulikan hukum kemanusiaan tahanan perang, yang tertuang dalam Konvensi Jenewa.

“Kisah yang diceritakan para tawanan tentang pemenjaraan mereka di Ukraina, sama persis dengan yang diceritakan oleh prajurit yang dibebaskan pada bulan Juli dan sebelumnya," kata Serdyukova melanjutkan.

 "Ini adalah kisah tentang pengabaian total (militer Ukraina) terhadap Konvensi Jenewa relatif terhadap perlakuan terhadap tawanan perang," ucapnya.

Satu hal lain yang juga dikritisi Serdyukova adalah bahwa tahanan perang LPR tidak diberi makan dan minum, selama perjalanan dari Lviv ke Luhansk. Perlu diketahui, para tahanan harus menempuh perjalanan sejauh 1.355,5 kilometer selama 17 jam tanpa makan dan minum.

VIVA Militer: Milisi Separatis Luhansk jadi tahanan perang Ukraina

Photo :
  • kyivpost.com

"Tentu saja, tentara Ukraina yang pulang ke Ukraina dari LPR diberi makan dan minum selama perjalanan mereka," ujar Serdyukova.

"Prajurit kami tidak diberi makanan, mereka juga tidak diberi kesempatan untuk minum air atau minumSelama perjalanan mereka, dan butuh waktu yang cukup lama bagi mereka untuk diangkut dari koloni Lvov, mereka bahkan tidak bisa minum air," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya