Ratusan Tentara Neo-Nazi Ukraina Asyik 'Nyimeng' dalam Bui
- businesstech.co.za
VIVA – Sejak menyerahkan diri pada 16 Mei 2022 lalu, ratusan tentara Neo-Nazi Ukraina harus menjalani hari-hari di balik jeruji besi tahanan militer Rusia. Meski berada di dalam penjara, perilaku buruk tetap ditunjukkan oleh para anggota Resimen Azov, Garda Nasional Ukraina.
Lebih dari 400 tentara Neo-Nazi Ukraina berhasil diamankan oleh pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), selama pengepungan hingga penaklukkan kota pelabuhan Mariupol, Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Sekitar setengah dari jumlah tentara Neo-Nazi yang berada di dalam tahanan, adalah pecandu narkotika dan obat-obatan. Seorang anggota Resimen Azov yang juga berstatus sebagai Tahanan Perang (PoW), Renat Aliyev, mengungkap kebiasaan buruk rekan-rekannya.
Menurut Aliyev, ada seorang prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina yang menyelundupkan obat-obatan terlarang di dalam penjara. Saat perseidaan obat-obatan itu habis, rekan-rekannya mencuri dan menenggak obat bius jenis Ketamin dari kotak P3K.
Tak hanya itu, Aliyev juga mengatakan rekan-rekannya kerap mabuk-mabukan dengan meminum alkohol dan bahkan menghisap ganja.
"50 persen, mungkin lebih. Kebanyakan mereka merokok ganja, meminum (alkohol) dari waktu ke waktu," kata Aliyev, menjawab pertanyaan tentang berapa banyak rekannya yang menggunakan narkoba, dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
Wakik Komandan Pos Komando Brigade Infanteri Bermotor Khas ke-56 Angkatan Darat Rusia, Letnan Kolonel Valentin Altukhov, juga membenarkan fakta itu. Altukhov menyebut bahwa sebagian besar prajurit menjadi pecandu narkoba, karena kurangnya perwira pengawas.
“Tentu saja ada pecandu narkoba, karena persentase perwiranya rendah. Dan saat persentasenya terlalu rendah, mereka tidak memulai brigade untuk rotasi personel. Sehingga. kualitas pemilihan orangnya rendah dan orang-orang (pecandu) akan muncul,” kata Altukhov.