Serangan Maut Belum Usai, Rudal Rusia Bombardir 2 Provinsi Ukraina
- opex360.com
VIVA – Serangan masif Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) masih belum berakhir. Rentetan rudal militer Rusia kembali menghantam sejumlah wilayah di front barat dan tengah Ukraina sejak Kamis 13 Oktober 2022 hingga saat ini.
Sesuai dengan perintah Komando Operasi Militer Khusus (NVO) pasukan Rusia membombardir sejumlah instalasi, infrastruktur dan basis pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina.Â
Seperti sebelumnya, militer Rusia menggunanakan rudal presisi tinggi berbasis peluncuran darat dan laut. Aksi militer Rusia dikonfirmasi langsung oleh Staf Umun Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU).
"Infrastruktur vital rusak oleh serangan di wilayah tengah dan barat Ukraina selama sehari terakhir," bunyi pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Sederet serangan yang dilancarkan Rusia adalah jawaban dari tindakan sabotase intelijen Ukraina. Seperti yang diketahui, intelijen Ukraina meledakkan sebuah truk di Jembatan Kerch, Republik Otonomi Krimea, Rusia.Â
Delapan orang yang diduga sebagai pelaku, diamakan oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB). Selain membuat jembatan vital yang menghubungkan Krimea dan Rusia, ledakan itu merenggut tiga nyawa.
Pasca aksi sabotase itu, Presiden Vladimir Putin memberi perintah untuk menghancurkan setiap infrastruktur vital milik Ukraina. Tercatat, 10 provinsi (oblast) jadi sasaran hujan rudal militer Rusia.
Di Lviv, serangan rudal Rusia membuat jaringan listrik dan komunikasi mengalami gangguan parah. Kementerian Pertahanan Rusia bahkan mengklaim, 30 persen sumber energi Ukraina dipastikan hancur dan membuat negara itu lumpuh sebagian.