Armada Perang AS Siap Hancurkan Taktik China Isolasi Taiwan
- taiwannews.com.tw
VIVA – Komandan Armada Pasifik Amerika Serikat (US Pacific Fleet), Laksamana Samuel Paparo, mengancam akan menghancurkan militer China jika berani melakukan blokade terhadap Taiwan. Pernyataan ini dilontarkan Paparo untuk merespons upaya China mengisolasi Taiwan, demi memaksa negara itu kembali ke wilayahnya.
Paparo memastikan, Washington dan negara-negara sekutunya memiliki seluruh kekuatan yang diperlukan untuk melibas blokade militer China.
Meskipun di sisi lain, Paparo tak menganggap remeh kekuatan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN), yang dalam kacamatanya punya kekuatan besar mengepung Taiwan.
"AS dan sekutunya akan dapat mematahkan blokade laut Taiwan, jika Beijing memutuskan untuk mengisolasi pulau yang diperintah sendiri. Angkatan Laut China tentu memiliki jumlah kapal dan kemampuan di laut, untuk melakukan blokade," ujar Paparo.
"Pertanyaan selanjutnya adalah 'Apakah sekutu memiliki kemampuan untuk memecahkan blokade itu?' Dan jawabannya adalah 'ya'," katanya dikutip VIVA Militer dari Russia Today.
Paparo bahkan meyakini jika kekuatan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces) punya cukup kekuatan, untuk menghancurkan blokade militer China tanpa bantuan sekutu.
Paparo sesumbar, militer Amerika punya daya tembak dan superioritas dalam domain utama di kawasan Indo-Pasifik.
Berbeda dengan jenderal bintang empat militer Amerika itu, seorang pejabat Amerika yang identitasnya dirahasiakan justru yakin China bisa mengisolasi Taiwan dengan legal. Sebab seperti yang selalu dilakukan, militer China kerap mengirim pesawat dan kapal-kapal perang untuk menerobos wilayah Taiwan.
Menurut pejabat itu, tindakan-tindakan militer China itu sengaja dilakukan agar Taiwan secara aman dan legal bisa mengisolasi secara perlahan. Tanpa perlu mengumumkan blokade Taiwan secara resmi kepada dunia.
Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng, juga memastikan jika Angkatan Bersenjata Taiwan (ROC Armed Forces) akan memberikan respons keras. Andai, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menerobos garis merah kedaulatan Taiwan.