Jerman Tolak Kirim Tank Canggih Seperti Milik TNI ke Ukraina
- divif2kostrad.com
VIVA – Penasihat Presiden Ukraina, Mikhail Podolyak, mengklaim jika negaranya tak membutuhkan tambahan kekuatan pasukan untuk menghadapi invasi Rusia. Meski demikian, militer Ukraina membutuhkan sejumlah persenjataan agar mampu mengusir armada Beruang Merah.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Podolyak menyatakan jika Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) kehilangan lebih dari 61.000 prajuritnya sejak melancarkan invasi pada 24 Februari 2022.Â
Dengan alasan itu, Podolyak menyatakan jika Ukraina tidak membutuhkan pasukan cadangan. Pernyataan Podolyak muncul sebagai jawaban atas digelarnya referendum di empat provinsi Ukraina yang akan segera melepaskan diri, dan menjadi bagian dari kedaulatan Rusia.
Di sisi lain, Podolyak tak menutupi fakta jika Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) sangat membutuhkan tambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Dikutip VIVA Militer dari Russia Today, salah satu alutsista yang diperlukan militer Ukraina adalah Tank Tempur Utama (Main Battle Tank).
Podolyak meyakini jika pasukan militer Ukraina memerlukan tank dengan teknologi canggih, selain yang saat ini dimiliki. Militer Ukraina butuh tank  berteknologi canggih buatan Barat, salah satunya adalah Leopard 2 buatan Jerman.
Ukraina sudah memberikan permintaannya secara langsung kepada pemerintah Jerman. Sayang, Kementerian Pertahanan Jerman justru menolak permintaan itu, dan membuat Ukraina geram.Â
Menteri Pertahanan Jerman, Christine Lambrecht, menyatakan pada awal September 2022 jika negaranya sudah mencapai batas dalam pengiriman bantuan senjata ke Ukraina. Lambrecht juga menegaskan, negaranya bisa berada dalam bahaya jika terus menerus memasok senjata ke Ukraina.
Sebagai salah satu negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jerman sudah membuktikan komitmen solidaritas terhadap Ukraina. Jerman telah mengirimkan sistem rudal anti-pesawat Singer, tank anti-pesawat Flankpanzer Gepard, dan artileri swagerak Panzerhaubitze 2000.
Tank Tempur Utama Leopard 2 merupakan alutsista yang dibuat oleh perusahaan industri pertahanan Jerman, Krauss-Maffei Wegmann dan Maschinebau Kiel GmbH, sejak 1979.
Saat inj, ada 19 negara pengguna Tank Tempur Utama Leopard 2. Salah satunya adalah Indonesia. Dilansir VIVA Militer dari Military Today, Indonesia total memiliki 103 unit tank Leopard 2 yang digunakan oleh TNI Angkatan Darat.