Putin Ogah Hentikan Perang, Rusia Bakal Terus Bombardir Ukraina
- rferl.org
VIVA – Hampir tujuh bulan kecamuk Perang Rusia-Ukraima berlangsung, tak sedikitpun terlihat sinyal konflik akan selesai. Presiden Rusia, Vladimir Putin, memastikan jika pasukannya sama sekali tak merasakan kekalahan di medam pertempuran.
Seperti yang diketahui, militer Rusia melancarkan agresi ke wilayah Ukraina sejak 24 Februari 2022. Alasan utama armada tempur Negeri Beruang Merah menyerang negara pecahan Uni Soviet itu, tak lain adalah melindungi kedaulatan negara.
Tak cuma itu, Putin merasa bertanggung jawab untuk membebaskan dua wilayah Ukraina yang berstatus pro-Rusia, Donetsk dan Luhansk. Dan tentunya, menentang rencana Ukraina untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Dalam pertemuan Forum Ekonomi Timur yang digelar di Vladivostok, Oblast (Provinsi) Primorsky Krai, Rabu 7 September 2022, Putin kembali memberikan pernyataan terkait Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina.
Mantan perwira Dinas Intelijen Uni Soviet (KGB) ini berani memastikan, pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) sama sekali tak menderita kerugian apapun dalam perang. Dengan sejumlah risiko yang diambil, Putin beralasam ingin menjaga kedaulatan Rusia.
"Saya yakin Federasi Rusia tidak kehilangan apa-apa sejak 24 Februari, tetapi pencapaian utamanya adalah penguatan kedaulatan kita," ucap Putin dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
Bukan cuma itu, Putin juga meyakinkan dunia jika Rusia akan terus melindungi dan mempertahankan kepentingan nasionalnya. Terutama, di wilayah Donbas dan Luhansk.
Meskipun harus menerima sanksi ekonomi dari sejumlah negara NATO akibat invasi Ukraina, Putin menjamin Rusia akan mampu menjaga eksistensinya sebagai negara.
"Rusia adalah negara berdaulat. Dan, kami akan selalu melindungi kepentingan nasional kami dengan mengejar kebijakan independen. Rusia akan sepenuhnya memenuhi tugas untuk melindungi Donbas. Dan, akan menjadi lebih kuat secara eksternal dan internal," kata Putin melanjutkan.
"Negara (Rusia) menggunakan keunggulan kompetitif alaminya, dan akan terus meningkatkan potensi transportasinya. Memperluas jaringan jalan dan kereta api, membangun pendekatan baru ke terminal laut dan meningkatkan kapasitasnya," ucapnya.