Sebut Ukraina Biang Satanisme, Jenderal Muslim Rusia Batal Pensiun

VIVA Militer: Presiden Republik Chechnya, Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov
Sumber :
  • trendsmap.com

VIVA – Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov dipastikan tidak akan pensiun dari posisinya sebagai Kepala Republik Chechnya, Rusia. Jenderal bintang dua militer Rusia itu sebelumnya sempat mengemukakan keinginannya untuk meletakkan jabatannya.

Gagal Jaga Suriah, Jenderal Pentolan Pasukan Elite Iran di Ujung Tanduk

Pada Sabtu 3 September 2022, Kadyrov lewat saluran Telegram pribadinya mempublikasikan niatnya untuk pensiun. 

Kadyrov merasa jika ia terlalu lama berkuasa di pucuk pimpinan Republik Chechnya. Dalam pernyataannya, Kadyrov menyebut pensiun sebagai liburan panjang tak terbatas.

Suriah Dikuasai Pemberontak, Jalur Suplai Senjata Iran ke Hizbullah Pututs Total

"Saya memperhatikan jika saya memimpin terlalu lama. Saya pikir, sepenuhnya saya layak mendapatkan liburan yang tidak terbatas dan panjang. Saya berharap Anda mendukung dan memahami saya," ujar Kadyrov dalam video tersebut.

VIVA Militer: Kepala Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov

Photo :
  • Instagram/@novost_russia
Militer Iran Terpecah Gara-gara Runtuhnya Rezim al-Assad di Suriah

Di sisi lain, di bawah komando Kadyrov juga Chechnya mengirim sejumlah pasukannya untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina

Pasukan muslim Chechnya yang tergabung dalam Garda Nasional Rusia, jadi salah satu kunci keberhasilan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) merebut sejumlah wilayah Ukraina seperti Donbas, Mariupol dan Krimea.

Hal ini lah yang membuat Kadyrov berubah pikiran. Kadyrov menyatakan jika ia tidak akan pensiun dan akan terus memerangi Ukraina, khususnya Donbas, karena dianggap sebagai biang satanisme global.

"Pada saat kritis ini, ketika negara kita memerangi satanisme global di Donbas, baik otoritas regional maupun personel militer dari pangkat apa pun tidak dapat pergi berlibur," kata Kadyrov.

VIVA Militer: Tokoh militer Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov (tengah)

Photo :
  • adnamerica.com

Sejumlah pihak meyakini jika keinginan pensium Kadyrov mendapat tentangan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin. Oleh karena itu, Kadyrov akhirnya bersedia terus memimpin Republik Chechnya, dan memecahkan rekor durasi kepemimpjnan di antara kepala wilayah Rusia. 

Kadyrov sendiri merupakan tokoh militer dan politisi yang berasal dari Partai Rusia Bersatu. Ia menduduki posisi sebagai Kepala Republik Chechnya sejak 15 Februari 2007, menggantikan pejabat sebelumnya, Alu Alkhkanov.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya