Tegang, Pesawat Mata-mata Amerika Kejar Kapal Selam Nuklir Rusia
- insider.com
VIVA – Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) mengerahkan dua pesawat intai P-8 Poseidon untuk memantau pergerakan bawah laut, kapal selam tenaga nuklir militer Rusia. Kapal selam nuklir Rusia dituding menerobos jalur Malta-Sisilia, Sabtu 3 September 2022.
Dilansir VIVA Militer dari Naval Post, intelijen Angkatan Laut Amerika Serikat meyakini jika kapal selam nuklir Rusia itu tengah beroperasi di jalur Malta-Sisilia. Meskipun, tidak diketahui jenis dan sudah berapa lama kapal selam itu beroperasi di Laut Mediterania.
Intelijen Angkatan Laut Amerika Serikar menyatakan, kapal selam nuklir dikirim untuk menggantikan peran kapal jelajah kelas Slava, Marshall Ustinov (Project 1164).
Kapal jelajah Marshall Ustinov diketahui telah meninggalkan Laut Mediterania, sejak 24 Agustus 2022 lalu. Kapal jelajah Angkatan Laut Rusia (VMF) tersebut disebut Intelijen Angkatan Laut Amerika Serikat bergerak menuju perairan Inggris dan Irlandia.
"Tidak jelas berapa lama kapal selam itu beroperasi di sana,” bunyi pernyataan Intelijen Angkatan Laut Amerika Serikat.
“Penjelasan paling mudah adalah bahwa kapal itu dikerahkan di sana untuk menggantikan kapal penjelajah kelas Slava Marshal Ustinov yang meninggalkan Mediterania pada 24 Agustus. Sementara Ustinov berlayar secara provokatif antara Inggris dan Irlandia, kapal selam itu mungkin telah menyelinap ke Med," lanjut pernyataan itu.
Dua pesawat intai P-8 Poseidon terbang dari Stasiun Udara Angkatan Laut Sigonella, Sisilia, Italia, Jumat 2 September 2022.
Kedua pesawat mata-mata militer Amerika Serikat (AS) mengejar kapal selam nuklir Rusia, ke Malta bagian selatan dan ke wilayah Capo Passero, Sisilia.
Kapal selam nuklir itu diduga berasal dari Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia, yang berperan vital dalam invasi ke Ukraina.
Armada Laut Hitam sengaja mengirim kapal selam nuklir ke Laut Mediterania, untuk mencegah keterlibatan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), terhadap agresi militer Rusia ke Ukraina.