Benteng Raksasa Pasukan Ukraina Direbut Militer Rusia

VIVA Militer: Tentara Ukraina terlibat kontak tembak dengan pasukan Rusia
Sumber :
  • rferl.org

VIVA – Unit militer Rusia dari Resimen Senapan Bermotor ke-11 Angkatan Darat Rusia, berhasil melibas pasukan Ukraina dan menguasai setengah kota Pisky Oblast (Provinsi) Donetsk, Selasa 2 Agustus 2022.

Intelijen Jerman: Rusia Sedang Persiapkan Perang dengan NATO

Pisky yang terletak 10 kilometer barat laut pusat kota Donetsk, dijadikan target serangan militer Rusia dengan satu alasan. Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) menjadikan wilayah ini sebagai benteng raksasa.

Wakil Komandan Resimen Senapan Bermotor ke-11 Angkatan Darat Rusia, Ilya Yamelyanov, memastikan jika pasukannya telah merebut setengah kota Pisky. 

Prabowo Cetak Sejarah: Utamakan Pendidikan dalam APBN

Tak hanya itu, operasi pembersihan kota Pisky langsung dilakukan setelah pasukan militer Rusia menguasai garis depan militer Ukraina. Gerak maju armada Beruang Merah tak lepas dari dukungan pasukan pemberontak Republik Rakyat Donetsk (DPR).

VIVA Militer: Tank Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) di Ukraina

Photo :
  • thelightningpress.com
AS Berniat Kirim Senjata Nuklir ke Ukraina, Rusia: Tindakan Gila

"Unit kami sekarang berada di pemukiman Pisky. Operasi pembersihan sedang berlangsung," ujar Yamelyanov dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

"Kami sedang membersihkan benteng, setelah menerobos garis pertahanan pertama musuh. Kota telah dibersihkan hingga 50 persen," katanya.

Selain membersihkan kota ini, pasukan militer Rusia dan pemberontak Republik Rakyat Donetsk juga mengevakuasi warga sipil. 

Menurut Yamelyanov, hampir seluruh rumah warga sipil di Pisky dikelilingi oleh parit yang cukup dalam. Yamelyanov meyakini jika pasukan militer Ukraina menggunakan parit sebagai bagian dari strategi pertahanan.

"Penduduk setempat dievakuasi dari sana (oleh pasukan Ukraina) belum lama ini. Saat ini ada parit-parit yang dalam, seluruh rumah dilingkari dengan parit sebagai pertahanan yang diatur menurut teknologi NATO," ucap Yamelyanov.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya