Pemberontak Pro Rusia Ngamuk, Bantai 50 Nyawa Tentara Ukraina
- theguardian.com
VIVA – Pasukan pemberontak pro Rusia, Republik Rakyat Luhansk (LPR), melancarkan serangan masif ke basis pasukan militer Ukraina di Oblast (Provinsi) Luhansk, sejak Minggu 31 Juli 2022. Puluhan tentara Ukraina disebut tewas dalam serangan yang berlangsung selama lebih dari 24 jam.
50 prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) jadi korban aksi militer LPR. Sementara itu, 10 kendaraan militer yang terdiri dari kendaraan lapis baja pengangkut personel dan kendaraan tempur khusus, juga ikut dihancurkan.
Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Milisi Republik Rakyat Luhansk, Kapten Ivan Filiponenko.
"Sebagai akibat operasi unit milisi rakyat LPR dalam 24 jam terakhir, musuh mengalami kerugian besar dalam kekuatan personel dan peralatan militer," ucap Filiponenko dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
VIVA Militer: Serangan meriam militer Ukraina
- tass.com
"Hingga 50 tentara, empat kendaraan lapis baja pengangkut personel dan enam kendaraan bermotor khusus, berhasil dieliminasi," katanya.
Pasca serangan itu, Filiponenko melaporkan jika unit milisi LPR juga berhasil membersihkan wilayah pemukiman warga sipil Shchedrishschevo dan Voronovo, Oblast Luhansk, dari sejumlah ranjau.
Filiponenko melaporkan, militer Ukraina sebelumnya menanam sejumlah ranjau di pemukiman sipil seluas 4 hektar.
Sementara itu, pasukan militer Ukraina juga melancarkan serangan artileri di distrik Kirovsky dan Petrovsky, Oblast Donetsk, dalam sejak dini hari tadi. Setidaknya ada 14 peluru meriam 155 mmm, 152 mm dan 122 mm yang menghantam sejumlah titik di kedua wilayah tersebut.
VIVA Militer: Serangan meriam militer Ukraina
- japantimes.co.jp
"Tiga amunisi 152 mm telah ditembakkan ke Distrik Kirovsky di Donetsk, pada pukul 00.34. Enam munisi 122 mm telah ditembakkan ke Distrik Petrovsky pada pukul 00.48," bunyi pernyataan Pusat Kendali Koordinasi Bersama Republik Rakyat Donetsk (DPR).
"Tiga munisi 155 mm telah ditembakkan pada pukul 01.49 dan dua munisi yang sama ditembakkan lagi pada pukul 2.47," lanjut pernyataan tersebut.
