Ketakutan Jadi Sasaran Rudal Nuklir, Israel Siaga Serang Iran Duluan

VIVA Militer: Rudal balistik militer Iran
Sumber :
  • southasianvoices.org

VIVA – Peningkatan program nuklir Republik Islam Iran terus mendapat kecaman dari musuh bebuyutannya, Israel. Menteri Pertahanan Israel, Letnan Jenderal (Purn.) Benjamin Gantz, menyerukan bahwa ancaman Iran bukan hanya masalah Negara Zionis.

China Tegas Desak Israel Stop Ekspansi di Dataran Tinggi Golan Milik Suriah

Setelah Panglima Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal (Rav Aluf) Aviv Kochavi, mengibarkan bendera perang melawan Iran, kini giliran Gantz.

Gantz yang merupakan Panglima Pasukan Pertahanan Israel dua periode sebelum Kochavi, memastikan negaranya mampu meluncurkan serangan masif untuk menghancurkan basis-basis program nuklir Iran.

Serangan Israel terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Dilaporkan "Gila-gilaan" dan "Sangat Mengerikan"

"Iran adalah masalah global. Ini bukan hanya masalah pribadi Israel. Kami bisa dengan serius menunda bahkan merusak (program) nuklir Iran," ucap Gantz dikutip VIVA Militer dari Russia Today.

VIVA Militer: Rudal Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran (Artes)

Photo :
  • jns.org
Gila, Pasukan Rusia Bakar Muka Tentara Korut untuk Hilangkan Bukti

Tak hanya itu, Gantz juga melontarkan kritik keras terhadap pemerintah Amerika Serikat (AS) di era kepemimpinan Presiden Donald Trump. 

Sebab di masa itu lah, Amerika secara sepihak keluar dari perjanjian nuklir Rencana Aksi Kompeherensif Bersama (JCPOA) dengan Iran. Akibatnya, Iran kembali memperkaya cadangan uranium dan melanjutkan pengembangan program nuklirnya.

Gantz sama sekali tidak memiliki keyakinan jika Iran dan Amerika mau duduk bersama, untuk merajut kembali kesepakatan terkait program nuklir.

"Saya tidak melihat indikasi besar tentang itu saat ini," kata Gantz melanjutkan.

VIVA Militer: Menteri Pertahanan Israel, Letnan Jenderal (Purn.) Benjamin Gantz

Photo :
  • timesofisrael.com

Di sisi lain, mantan Menteri Pertahanan dan juga Perdana Menteri Israel, Letnan Jenderal (Purn.) Ehud Barak, justru menganggap tindakan menyerang Iran akan menimbulkan masalah baru.

Barak yang juga pernah menjadi orang nomor satu militer Israel, meyakini jika Iran akan mempercepat pembuatan senjata nuklir andai menerima serangan dari Israel. 

Barak juga khawatir andai militer Israel bertindak gegabah, Iran akan balik melawan dengan senjata nuklir dengan alasan mempertahankan diri.

"Baik Israel dan pastinya Amerika Serikat bisa beroperasi di atas langit Iran, melawan situs atau instalasi (nuklir) ini dan itu, dan menghancurkannya," ujar Barak dikutip VIVA Militer dari Time.

VIVA Militer: Rudal balistik militer Iran

Photo :
  • cnn.com

"Tetapi begitu Iran adalah negara nuklir ambang de facto, serangan semacam ini tidak bisa menunda Iran untuk beralih ke nuklir," katanya.

"Memang, dalam kondisi tertentu itu mungkin akan mempercepat mereka merakit bom itu. Dan, memberi mereka alasan atas dasar mempertahankan diri," ucap Barak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya