Ngeri, Prajurit Angkatan Laut AS Palu Kepala Istri Sampai Mati
- wikisin.com
VIVA – Peristiwa pembunuhan sadis terjadi kota pelabuhan New London, negara bagian Connecticut, Amerika Serikat (AS), Rabu 20 Juli 2022. Seorang prajurit Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) membunuh istrinya dengan cara sadis.
Adalah Sersan Dua George Dodson (23) yang menghabisi nyawa istrinya, Shelby Dodson (23). Dengan menggunakan palu, Dodson menghantam kepala sang istri hingga tewas. Tak hanya itu, ia juga mencoba membunuh anaknya yang baru berusia 13 bulan dan membakar rumahnya.
Menurut laporan Departemen Kepolisian New Connecticut, Dodson ditemukan petugas Pemadam Kebakaran New London saat mencoba memadamkan api yang membakar rumahnya di Sherman Street, sekitar pukul 22.30 waktu setempat.
Petugas pemadam kebakaran menemukan Shelby yang sudah tewas di dalam rumah dan bayi laki-lakinya. Sementara, prajurit militer Amerika itu didapati tengah termenung di halaman belakang sambil menyaksikan rumahnya dilalap api.
Beruntung, putra Dodson berhasil diselamatkan dan dievakuasi menuju Rumah Sakit Lawrence and Memorial, sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Yale New Haven.
Dalam keterangannya, Departemen Kepolisian New Connecticut menangkap Dodson dan mendakwanya dengan pasal berlapis. Mulai dari pembunuhan, percobaan pembunuhan, pembakaran tingkat 1, penganiayaan anak di bawah umur, pengerusakan barang bukti.
Satu pasal yang menjerat Dodson lainnya adalah kekejaman terhadap hewan. Sebab Dodson mengaku, selain menghabisi nyawa istrinya ia juga membunuh anjingnya.
"Istri saya, anak saya dan anjing saya," ucap Dodson dikutip VIVA Militer dari American Military News.
Ternyata, aksi sadis Dodson membunuh istrinya disebabkan oleh perasaan cemburu. Dodson mengakui jika ada sosok pria lain yang dicintai Shelby, dan membuatnya stress dan terus memikirkannya.Â
"Saya memang melakukan semua ini, saya telah membunuhnya. Kami memulai hubungan kami dan dia menemukan pria lain yang lebih dia cintai, dan saya tidak tahan memikirkannya. Jadi, saya membunuhnya," kata Dodson.