Ahli Nuklir Anggota Satuan Elite Iran Tewas Misterius di Shiraz

VIVA Militer: Ahli nuklir Iran, Letnan Kolonel Said Thamardar Mutlak
Sumber :
  • i24news.tv

VIVA – Satuan elite Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) kembali kehilangan salah satu prajuritnya. Letnan Kolonel Said Thamardar Mutlak, perwira senior dan juga ahli nuklir militer Iran, tewas misterius di kota Shiraz, Provinsi Fars.

Ciut Colek Rusia, Jerman Setop Rudal Taurus ke Ukraina?

Dilansir VIVA Militer dari The Jerusalem Post, kabar kematian Mutlak baru dibagikan oleh Kongres Nasional Iran. Tak disebutkan kapan Mutlak meninggal dunia. Hanya saja muncul kabar jika pihak berwenang Iran pada awalnya tak ingin berita kematian Mutlak disebar luaskan.

Kematian Mutlak kembali memancing kemarahan Iran. Israel kembali diyakini sebagai dalang pembunuhan Mutlak, setelah rentetan pembunuhan para ahli nuklir Iran sebelumnya.

Jubir Hizbullah Tewas, Analis: Israel Bisa Bunuh Personel Militer atau Non-Militer

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengecam keras tindakan pengecut yang telah menghabisi nyawa Mutlak. 

VIVA Militer: Ahli nuklir Iran, Letnan Kolonel Said Thamardar Mutlak

Photo :
  • israelhayom.com
Juru Bicara Hizbullah Tewas di Beirut dalam Serangan Israel di Beirut

Kematian Mutlak juga tidak akan membuat Iran tinggal diam, dan para teroris pelaku pembunuhan dipastikan tidak akan mungkin mencapai tujuannya.

"Pembunuhan secara pengecut terhadap para pahlawan dengan kecakapan ilmiah, tidak akan membantu teroris di balik tirai untuk mencapai tujuan mereka," ujar Kanaani.

Kematian Mutlak hanya berselang dua bulan usai pembunuhan perwira IRGC lainnya, Kolonel Hassan Sayyad Khodaei. Khodaei meregang nyawa usai dibunuh di depan rumahnya yang berada di ibukota Teheran, 22 Mei 2022 lalu.

Militer Iran meyakini jika rentetan pembunuhan terhadap para ahli nuklir dari perwira satuan elite IRGC, dilakukan oleh Israel. 

VIVA Militer: Jenazah Kolonel Sayyad Hassan Khodaei

Photo :
  • en.isna.ir

Israel sebagai respons atas peningkatan program nuklir Iran, pasca pelanggaran perjanjian Rencana Aksi Kompeherensif Bersama yang dilakukan Amerika Serikat (AS), sekutu terbesar Israel.

VIVA Militer melaporkan dalam berita Selasa 19 Juli 2022, Panglima Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal (Rav Aluf) Aviv Kochavi, secara resmi menyatakan siap untuk berperang melawan Iran. 

Pernyataan Kochavi hanya berselang beberapa hari usai Presiden Amerika, Joe Biden, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi dengan Israel dan Arab Saudi. 

Biden memastikan, Negeri Paman Sam akan menempuh berbagai cara untuk menggagalkan ambisi Iran memperoleh senjata nuklir, termasuk pengerahan armada militer.

Pidato Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Trump Beri 'Lampu Hijau' untuk Gencatan Senjata Israel-Lebanon

Presiden terpilih AS Donald Trump dilaporkan telah menyatakan dukungannya terhadap perjanjian gencatan senjata di Lebanon selama diskusi dengan pejabat Israel.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024