Gila, Pria Berpeci Putih Pukul Kepala Prajurit Angkatan Laut di Masjid
VIVA – Dunia militer Asia baru saja digemparkan dengan beredarnya sebuah rekaman video yang memperlihatkan perbuatan tak terpuji dan memalukan seorang pria tak dikenal terhadap prajurit Angkatan Laut Diraja Malaysia (TLDM) di dalam sebuah masjid.
Informasi yang didapatkan VIVA Militer, Kamis 21 Juli 2022, kejadian itu terjadi di dalam Masjid An-Nur yang berada di kompleks markas Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM).
Dalam video itu, terekam seorang pria tak dikenal mengeplak kepala seorang prajurit Angkatan Laut militer Malaysia yang ada dalam masjid tersebut.
Jadi awalnya pria tak dikenal itu terlihat duduk bersila dengan tiga jemaah lain. Lalu dia berdiri untuk menyalami jemaah lainnya itu.
Jemaah pertama yang disalami ialah yang tepat duduk di sampingnya. Saat bersalaman tak ada apapun yang terjadi. Namun, setelah selesai menyalami jemaah lainnya, pria berbaju hijau berpeci putih itu tiba-tiba memukul bagian belakang prajurit TLDM yang pertama kali disalaminya tadi.
Lalu dia berdiri dan terlihat memarahi prajurit TLDM yang dipukulnya. Kemudian seakan tak punya salah, pria bertubuh tinggi besar itu pergi begitu saja.
Perbuatan pria itu terhadap prajurit TLDM itu membuat bingung jemaah lainnya termasuk seorang prajurit TLDM berseragam dinas yang juga sempat disalami pelaku.
Terkait kasus ini, menurut Malaysian Crime Watch Task Force (MyWatch) alias Badan Pemantau Kejahatan Satuan Tugas Pengawasan Kejahatan Malaysia, pria itu itu memukul kepala prajurit TLDM itu usai mereka sama-sama menunaikan ibadah Salat Asar.
Kabarnya pria itu kesal kepada prajurit TLDM karena tidak mau berpandang wajah ketika disalami oleh pelaku.
"Gara-gara tidak pandang muka ketika bersalaman, seorang lelaki bertindak di luar kawalan apabila menampar belakang kepala seorang jemaah di Masjid An-Nur," tulis MyWatch.
Kasus ini sudah sampai ke tangan yang berwajib dan informasi terbaru disebutkan bahwa pelaku dan korban sudah sama-sama saling memaafkan. Karena itu kasus ini dianggap telah selesai dengan damai.
Baca: TNI Berduka, Jenderal Kandiawan Affandi Meninggal Dunia