Sah, Panglima Militer Israel Kibarkan Bendera Perang Lawan Iran

VIVA Militer: Panglima Pasukan Pertahanan Israel, Letnan Jenderal Aviv Kochavi
Sumber :
  • israelhayom.com

VIVA – Panglima Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal (Rav Aluf) Aviv Kochavi, secara lantang mengatakan negaranya siap untuk menyerang Republik Islam Iran. Sasarannya jelas, menggagalkan ambisi Iran mendapatkan senjata nuklir.

3 Pesawat Macan Hitam TNI Tempel Jet Supersonik Mahal Malaysia Kitari Langit Selat Terpadat Dunia

Pernyataan Kochav muncul pasca Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dihadiri oleh Amerika Serikat (AS), Israel dan Kerajaan Arab Saudi, akhir pekan lalu. Usai pertemuan tersebut, Presiden Amerika, Joe Biden, juga menyatakan siap mengerahkan kekuatan militer untuk merusak rencana Iran.

Hanya berselang beberapa waktu, Penasihat Senior Pemimpin Revolusi Republik Islam Iran, Kamal Kharrazi, menjawab aksi Israel dan Amerika terkait program nuklir yang ada di negaranya.

Kolonel Benrie, Putra Sulung Menhan Sjafrie Kini Jabat Komandan Brigif 17 Kostrad

Dilansir VIVA Militer dari Al Jazeera, Kharazzi menyebut jika Iran punya kemampuan besar untuk menciptakan senjata nuklir. Namun demikian, pemerintah Negeri Mullah sama sekali belum memutuskan untuk membuatnya.

Iran

Photo :
  • cnn.com
Senyap, Cepat.. Pasukan Khusus Marinir TNI Eksekusi Separatis di Hutan Papua

Kharazzi juga menegaskan, selama bertahun-tahun program nuklir dibuat Iran tidak pernah berencana untuk menciptakan senjata nuklir. Hal ini justru yang membuat Israel geram, dan langsung bersiap untuk melancarkan perang.

Orang nomor satu militer Israel memastikan jika langkah menyiapkan operasi militer dalam perang melawan Iran adalah tugas negara. Kochavi menganggap, program nuklir Iran adalah ancaman bagi keamanan negara Israel.

"Mempersiapkan opsi militer melawan program nuklir Iran adalah tugas, dan merupakan inti dari keamanan nasional kami," ucap Kochavi dikutip VIVA Militer dari i24News Israel.

Kochavi meyakini jika persetruan dengan Iran akan bisa diselesaikan lewat jalur diplomasi

VIVA Militer: Rudal Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran (Artes)

Photo :
  • aspistrategist.org.au

Akan tetapi, mantan Komandan Komando Utara Pasukan Pertahanan Israel ini meyakini jika perjanjian produk diplomasi dengan mudah bisa dilanggar oleh satu pihak.

"Meskipun diplomasi adalah pilihan yang lebih baik, sejarah telah membuktikan berkali-kali bahwa diplomasi bisa gagal atau berhasil dalam jangka waktu tertentu. Dan, kemudian dilanggar atau dikhianati," kata Kochavi melanjutkan.

"Prajurit Israel terus mempersiapkan serangan terhadap Iran. Oleh karena itu, kami harus siap untuk seluruh perkembangan dan skenario," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya