Putin Tantang Barat Adu Nyali, Ukraina: Itu Propaganda Primitif!

VIVA Militer: Rudal balistik nuklir Angkatan Bersenjata Rusia (VSRF)
Sumber :
  • worldpoliticsreview.com

VIVA – Pernyataan tegas Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk menantang negara-negara Barat yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), mendapat respons dari Staf Kepresidenan Ukraina.

Gila, Pasukan Rusia Bakar Muka Tentara Korut untuk Hilangkan Bukti

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, tindakan NATO dan negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) mengerahkan personel militer secara masif ke Eropa, dianggap Putin sebagai tantangan.

Mantan perwira Badan Intelijen Uni Soviet (KGB) itu mempersilahkan Amerika dan negara-negara NATO untuk turun ke medan perang dan berhadapan langsung dengan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).

KSAL: Fungsi Pengawasan Miliki Peran Penting dalam Menjamin Program Kerja TNI AL

Sikap ini akhirnya ditunjukkan Putin setelah hampir lima bulan militer Rusia melancarkan invasi ke Ukraina. Selama itu pula, Amerika dan negara Barat terus mengirim bantuan persenjataan meskipun Rusia telah memberi peringatan keras. 

VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin

Photo :
  • presswire18.com
TNI AL Kembali Akan Kirim Pasukan Satgas MTF TNI Konga ke Lebanon untuk Jalankan Misi Perdamaian Dunia

"Kami mendengar akhir-akhir ini bahwa mereka (Barat) ingin mengalahkan kami di medan perang. Apa yang bisa Anda katakan? Biarkan mereka mencobanya," ucap Putin dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Beberapa jam setelah Putin mengeluarkan tantangan kepada Amerika dan NATO, Staf Kepresidenan Ukraina memberikan sikapnya.

Pensihat Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Polodyak, menyatakan jika tak ada rencana apapun yang yang dilakukan negara Barat secara kolektif. Polodyak menuduh balik bahwa Rusia lah yang justru melakukan kejahatan kemanusiaan, dengan agresi militer ke negara yang berdaulat.

Tak hanya itu, Polodyak juga menyebut pernyataan Putin hanya lah sebuah propaganda primitif. Politisi independen Ukraina ini juga menyebut bahwa Rusia telah melakukan genosida yang terencana dan terstruktur.

Mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan Kota Bucha, Ukraina.

Photo :
  • AP Photo/Vadim Ghirda

"Tidak ada rencana yang dirancang Barat secara kolektif. Hanya satu tentara Z (Rusia) yang telah menginvasi Ukraina yang berdaulat, menembaki kota-kota dan membunuh warga sipil," ujar Podolyak.

"Yang lainnya adalah propaganda primitif. Itulah mengapa mantra Tuan Putin tentang 'perang di Ukraina sampai akhir' adalah bukti lanjutan dari genosida Rusia yang telah direncanakan," katanya dikutip VIVA Militer dari Pravda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya