Gawat, Inggris Rusak Rencana Iran Bombardir Israel Pakai Ratusan Rudal
- bbc.com
VIVA – Kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Montrose (F236), dikabarkan telah menyita ratusan rudal canggih buatan Republik Islam Iran. Militer Inggris meyakini rudal-rudal itu akan diselundupkan ke sejumlah negara di luar Iran.
Kapal perang berjenis fregat yang tengah menjalankan misi di perairan internasional di sebelah selatan Iran, menemukan sejumlah kapal cepat (speedboat) melaju cepat meninggalkan wilayah Negeri Mullah.
Seketika, pasukan militer Inggris dari HMS Montrose (F236) mengerahkan satu unit helikopter AgustaWestland AW159 Wildcat, untuk memburu kapal-kapal cepat Iran tersebut.
Setelah berhasil dikejar, awak helikopter langsung memberikan laporan kembali ke komando HMS Montrose untuk kemudian mengejar speedboat Iran. Setelah berhasil diadang, sejumlah kargo mencurigakan terlihat di dek kapal-kapal cepat.
Unit Marinir Angkatan Laut Kerajaan Inggris pun dikerahkan, untuk menggeledah kapal-kapal tersebut. Total ada 709 rudal canggih, beserta peluncur roket buata Iran yang sudah dikemas di dalam kargo.
"Pengiriman tersebut berisi beberapa mesin roket untuk 351 rudal jelajah serangan darat produksi Iran, yang digunakan dalam serangan di Arab Saudi dan Abu Dhabi (Uni Emirat Arab). Dan ada sejumlah 358 rudal permukaan-ke-udara" bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris.
Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, kapal perang HMS Montrose dua kali berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan rudal, pada 28 Januari 2022 dan 25 Februari 2022.
"Dua penyitaan terjadi pada 28 Januari dan 25 Februari di perairan internasional, wilayah selatan Iran," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris dikutip VIVA Militer dari BBC.
"Ini adalah pertama kalinya sebuah kapal perang Angkatan Laut (Kerajaan Inggris) mencegat sebuah kapal yang membawa senjata canggih seperti itu dari Iran," lanjut pernyataan tersebut.
Sejumlah pihak meyakini bahwa ratusan rudal canggih milik Iran akan diberikan kepada sejumlah negara yang bermusuhan dengan Israel. VIVA Militer melaporkan dalam berita Kamis 7 Juli 2022, identitas seorang perwira tinggi Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dibongkar Israel.
Adalah Brigadir Jenderal Fereydoun Mohammadi Saghaei, Wakil Komandan Angkatan Udara IRGC, yang mengirim sejumlah sistem pertahanan udara ke Suriah. Rezim Bashar al-Assad adalah salah satu sekutu Iran, yang juga bertentangan dengan Israel.
Militer Isral bahkan sampai melancarkan serangan rudal ke Bandara Internasional Damaskus, pada 14 Juni 2022, sebagai peringatan kepada Suriah untuk berhenti menerima rudal canggih dari Iran.