Ngeri, Komandan KKB Jadi Mayat Digilas Pasukan Tank Rusia
- Twitter/@PavelLatushka
VIVA – Sepekan pasca direbutnya Oblast (Provinsi) Luhansk di wilayah timur Ukraina oleh militer Rusia, sebuah fakta terkuak. Komandan tentara bayaran Batalyon Volat dari Resimen Kastus Kalinouski, Ivan Marchuk, tewas dalam pertempuran di Lysychansk, 26 Juni 2022.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari media Ukraina, Hromadske International, Marchuk memimpin pasukan tentara bayaran berhaluan Neo-Nazi dari Belarus, untuk mengadang pergerakan unit militer Rusia di Lysychansk.
Media Ukraina tersebut mengklaim, Marchuk yang dijuluki "Brest" dan pasukannya berhasil menghabisi sejumlah tentara dan menghancurkan kendaraan lapis baja berikut tank militer Rusia.
Akan tetapi, perlawanan pasukan Batalyon Volat ternyata sia-sia. Sebab, militer Rusia kembali melancarkan gelombang serangan kedua dengan jumlah personel yang lebih masif, dan jumlah peralatan lengkap.
Komunikasi pusat komando militer Ukraina dengan Batalyon Volat di bawah pimpinan Marchuk akhirnya terputus. Usai kehilangan kontak, Marchuk diyakini memberi perintah kepada pasukannya untuk mundur.
"Sejak hari pertama perang, dia berdiri berjuang untuk Ukraina melawan agresi Rusia dan merupakan asal mula pembentukan Resimen (Kastus) Kalinouski," bunyi pernyataan Resimen Kastus Kalinouski.
"Kami mengenalnya sebagai seorang pemberani, teguh pendirian, tidak mementingkan diri sendiri, dan siap melakukan apa saja untuk negara. Brest memiliki otoritas luar biasa di antara prajurit resimen. Ini adalah kerugian besar dan menyakitkan bagi kami semua," lanjut pernyataan tersebut.
Sebagai informasi, Resimen Kastous Kalinouski sebelumnya bernama Batalyon Kastous Kalinouski (KKB). Pasukan tentara bayaran Neo-Nazi asal Belarus ini didirikan oleh pemimpin oposisi Belarus, Sviatlana Tsikhanouskaya, pada Maret 2022.
Resimen Kastous Kalinouski yang lahir sebagai respons agresi militer Rusia ke Ukraina, menyumbang sekitar 1.500 tentara bayaran pada Juni 2022.