Menyerah atau Mati, Ribuan Tentara Ukraina Dikepung Pasukan Rusia
- nytimes.com
VIVA – Pergerakan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) di Severodonetsk, Oblast (Provinsi) Luhansk, dipastikan tak bisa diadang unit militer Ukraina. Dalam kontak senjata yang terjadi dalam 24 jam terakhir, militer Rusia berhasil mengepung ribuan tentara Ukraina.
Dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, pertempuran dahsyat antara pasukan Rusia dan militer Ukraina pecah sejak Kamis 23 Juni 2022. Kedigdayaan militer Rusia tak terbendung sehingga menyebabkan pasukan Ukraina terpukul.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, mengungkap bahwa ribuan tentara Ukraina terpojok di dua wilayah rayon Severodonetsk, Gorskoye dan Zolotoye.
Dalam keterangannya, Konashenkov menyebut ada empat batalyon Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) yang terjebak di dua daerah itu.Â
Sejumlah unit militer yang terkepung adalah Batalyon Serangan Gunung ke-15, Batalyon Mekanis ke-3, Batalyon Infanteri Bermotor ke-42 dan Batalyon Pertahanan Teritorial ke-70.Â
Selain itu, Rusia juga mengetahui ada sejumlah tentara bayaran asing yang ikut terperangkap bersama pasukan Ukraina.
"Dalam pengepungan baru, kali ini di sekitar Gorskoye, empat batalyon telah terperangkap. Batalyon Mekanis ke-3 dari Brigade Mekanis ke-24, Batalyon Serangan Gunung ke-15 dari Brigade Serangan Gunung ke-28, Batalyon Infanteri Bermotor ke-42 dar Brigade Infanteri Bermotor ke-57," ujar Konashenkov.
"Batalyon ke-70 dari Brigade Pertahanan Teritorial ke-101 dan kelompok brigade artileri dari Brigade Infanteri Bermotor ke-58. Sebuah formasi Nazi dari sektor kanan (organisasi ekstremis) dan sekelompok tentara bayaran asing," katanya.
Lebih lanjut Konashenkov memastikan ada sekitar 2.000 tentara Ukraina yang terjebak di Gorskoye dan Zolotoye.Â
Konashenkov berani menjamin, ribuan pasukan ini tidak akan bisa bergerak ke mana pun, apalagi melarikan diri. Sebab, pasukan Rusia sudah menutup seluruh akses untuk keluar dari dua wilayah tersebut.Â
"Pasukan tempur Ukraina telah sepenuhnya ditutup. Secara keseluruhan, hingga 2.000 tentara Ukraina telah terperangkap," ucap Konashenkov melanjutkan.
"Sekitar 1.800 personel militer, 120 sayap kanan Neo-Nazi, 80 tentara asing, lebih dari 40 unit kendaraan tempur lapis baja dan sekitar dan 80 unit senjata serta mortir. Pasukan Rusia mempererat cengkraman secara terus-menerus, dan menimbulkan kerusakan dengan daya tembak," katanya.