Komunikasi Disadap, Pasukan Elite Rusia Dibantai Unit Militer Ukraina

VIVA Militer: Pasukan elite militer Rusia, Spetznas
Sumber :
  • mirror.co.uk

VIVA – Sebuah video yang berisi rekaman percakapan militer Rusia, diunggah Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU). Rekaman tersebut adalah hasil penyadapan yang dilakukan Ukraina, yang berujung pada serangan terhadap unit pasukan elite Rusia di wilayah Kharkiv, Rabu 22 Juni 2022.

Zelensky Ingin Akhiri Perang Ukraina-Rusia dengan Diplomasi Tahun Depan

"Tidak ada lagi Distrik Barat, karena semuanya ada di Rusia, penantang yang tangguh. Hanya ada beberapa 'orang timur' yang berkeliaran melewati saya. Karena, hampir tidak ada 'orang barat' yang tersisa," bunyi rekaman tersebut.

"Semua peralatannya yang rusak ada di sini. Mungkin menaranya tidak berfungsi, atau sesuatu yang lain juga tidak berfungsi. Atau mungkin rodanya rusak atau ada sesuatu yang lain. Dan, satu-satunya yang bergerak maju ke depan adalah sukarelawan," lanjut rekaman itu dikutip VIVA Militer dari Pravda.

Trump Janji Selesaikan Perang di Ukraina dan Palestina dengan Cara Ini

Rekaman itu merupakan percakapan seorang tentara anggota pasukan elite Rusia dengan istrinya. Setelah dilakukan pengecekan, unit pasukan elite Rusia itu berada di Oblast (Provinsi) Kharkiv.

Tentara Rusia ini yang disebut militer Ukraina menjadi satu-satuya yang selamat. Sebab, prajurit itu menolak untuk menyerang Ukraina, dan melarikan diri dari menjalankan misi.

Terlalu Banyak Kontroversi, Popularitas Netanyahu Menurun di Israel

Satuan elite Rusia ini diyakini pihak Ukraina sudah disiapkan untuk berperang melawan pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Sayangnya, usai ketahuan pasukan ini langsung dihancurkan oleh militer Ukraina.

Militer Ukraina mengklaim banyak perwira pasukan elite militer Rusia yang tewas. Unit ini akhirnya hancur dikarenakan kekurangan logistik dan amunisi, hingga sejumlah unit anggota infanteri lainnya tewas terkena hantaman meriam.

Amerika Serikat (AS) vs China di luar angkasa.

Perang Bintang AS dan China

Amerika Serikat (AS) merupakan ancaman terbesar bagi keamanan sehingga dapat memicu perlombaan senjata di luar angkasa, kata China.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024