Rudal Nuklir Rusia Mampu Hancurkan 10 Hiroshima, Ukraina Bisa Kiamat
- newsweek.com
VIVA – Pergerakan dua helikopter Angkatan Udara Belarus ke bekas pangkalan militer Uni Soviet di Minsk dan Gomel, memunculkan dugaan Rusia mengaktifkan kembali unit pasukan nuklir.
Dua pangkalan militer di Belarus itu dulunya adalah markas unit pasukan rudal strategis Tentara Merah Uni Soviet. Adalah unit militer 41738 yang bermarkas di desa Volma, Oblast (Provinsi) Minsk.
Kemudian ada Resimen ke-369 Pasukan Rudal Strategis, atau unit militer 42691 di Cheretyanka, Oblast Gomel.
Presiden Vladimir Putin diyakini negara-negara Barat bakal membuka kembali bekas pangkalan senjata nuklir Uni Soviet, untuk merespons tindakan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Panglima Perang Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU), Jenderal Valerii Zaluzhnyi, telah melakukan kontak dengan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces) Jenderal Mark Milley.
Zaluzhnyi berbicara kepada Milley perihal permintaan bantuan senjata berat, dalam mendukung perang melawan militer Rusia.
Senjata berat ini diartikan Rusia sebagai hulu ledak nuklir, menyusul pernyataan Anggota Parlemen Eropa untuk Polandia, Radoslaw Sikorsky. Sikorsky mendesak Amerika dan negara Barat lainnya untuk mengirim senjata berhulu ledak nuklir ke Ukraina.
Bukan perkara mudah menggertak Rusia. Sebagai salah satu negara Adikuasa, Negeri Beruang Merah sudah mengembangkan senjata nuklir lebih dari 60 tahun lalu.
Kolonel Mikhail Yakimets, mantan perwira Resimen ke-369 Pasukan Rudal Strategis Rusia, mengungkap kemampuan unitnya dalam pengendalian senjata nuklir.
Saat bertugas, Yakimets mengatakan di unitnya terdapat sembilan unit rudal balistik antar benua. Seluruh rudal berhulu ledak nuklir yang ada di unitnya, mampu diluncurkan dari dua platform. Baik dari stasiun kendali, maupun di lapangan.
"Ini terdiri dari sembilan ICBM berbasis seluler yang mampu meluncurkan rudal. Baik dari posisi stasioner maupun di lapangan. Dilengkapi dengan muatan nuklir dengan kekuatan destruktif," ujar Yakimets.
Dengan kekuatan tersebut, Yakimets meyakini bahwa Rusia mampu menciptakan hari kiamat dengan ledakan senjata nuklirnya. Ia menegaskan, rudal-rudal nuklir Rusia mampu meledakkan 10 kota Hiroshima, yang dihancurkan bom atom Amerika pada 1945 lalu.
"Dengan kata lain, puluhan Hiroshima. Ini adalah para profesional. Mahir dalam peralatan paling kompleks. Hampir 1.000 perwira dan prajurit berbasis di sini," kata Yakimets dilansir VIVA Militer dari Mirror.