Pengecut, Pentolan Intelijen Militer Ukraina Kabur Duluan dari Perang

VIVA Militer: Kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU) wilayah Kharkiv, Roman Dudin
Sumber :
  • ilmattino.it

VIVA – Sosok Kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU) wilayah Kharkiv yang dipecat oleh Presiden Volodymyr Zelensky akhirnya terkuak. Ya, perwira militer Ukraina itu tak lain adalah Roman Dudin.

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

Pemecatan Dudin secara langsung disampaikan oleh Zelensky saat orang nomor satu Ukraina itu mengunjungi Oblast (Provinsi) Kharkiv, Minggu 29 Mei 2022. 

Zelensky datang ke Kharkiv untuk pertama kalinya selama invasi Rusia yang berlangsung sejak 24 Februari 2022.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Saat memberikan pernyataan, Zelensky memang tidak menyebut siapa sosok Kepala Dinas Keamanan Kharkiv yang dicopot. Akan tetapi, sejumlah media Ukraina mengidentifikasinya sebagai Dudin.

Ditegaskan Zelensky, Dudin mangkir dari tugasnya sebagai Kepala Dinas Keamanan Kharkiv untuk mempertahankan wilayah tersebut. Dudin bahkan melarikan diri sejak awal Kharkiv mendapat serangan dahsyat dari militer Rusia. 

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

VIVA Militer: Kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU) wilayah Kharkiv, Roman Dudin

Photo :
  • thespec.com

"(Dudin) dipecat karena tidak bekerja untuk mepertahankan kota sejak hari pertama perang skala penuh. Tetapi, hanya memikirkan dirinya sendiri," ucap Zelensky.

"Sementara yang lain bekerja keras dengan sangat efektif, mantan Kepala (Dinas Keamanan Kharkiv) justru tidak melakukannya," katanya dikutip VIVA Militer dari Ukrinform.

Dalam sebuah video yang dipublikasi lewat saluran Telegram, Zelensky tiba di Kharkiv dengan pengawalan ketat prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) dan menggunakan rompi anti peluru.

Di depan reruntuhan bangunan kota Kharkiv, Zelensky menyerukan para pemimpin Uni Eropa yang tengah mengadakan pertemuan di Brussel, Belgia, untuk membahas masalah embargo minyak Rusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya