Vladimir Putin Sebut Amerika dan Negara Barat Biang Pengkhianat
- tass.com
VIVA – Ribuan prajurit Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) melakukan parade militer di Lapangan Merah, Moskow, dalam peringatan Hari Kemenangan atau Victory Day ke-77, Senin 9 Mei 2022 waktu setempat.
Di tengah rumor kesehatan yang memburuk, Presiden Vladimir Putin muncul di depan armada perang Negeri Beruang Merah.
Pada kesempatan itu, Putin menyerukan seluruh rakyat Rusia tentang ancaman yang ditimbulkan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat sekutunya.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, Putin menegaskan bahwa Rusia tidak akan pernah kehilangan nasionalisme dan patriotisme. Putin menyatakan, nilai-nilai itu lah yang menjadi sasaran Amerika dan negara-negara Barat untuk dihancurkan.
"Kami tidak akan pernah melepaskan kecintaan dan keyakinan kami kepada negara, nilai-nilai tradisional, adat istiadat leluhur, dan rasa hormat terhadap semua orang dan budaya," ujar Putin.
"Adapun bagi negara-negara Barat, tampaknya mereka bertekad untuk memusnahkan nilai-nilai berusia ribuan tahun ini," katanya.
Tak sampai di situ, Putin juga menuduh Amerika dan sekutunya telah menyebar banyak informasi palsu tentang peran Rusia saat menumbangkan rezim Nazi Jerman pada Perang Dunia II.
Amerika dan negara-negara Barat juga dengan sengaja menghasut warga dunia untuk mengedepankan sikap anti-Rusia, atau Russophobia.
"Degradasi moral ini membuka jalan bagi pemalsuan sinis dari sejarah Perang Dunia II," ucap Putin melanjutkan.
"Ada upaya untuk menghasut Russophobia, memuliakan pengkhianat, mengejek ingatan korban dan menghapus keberanian mereka yang berjuang dan menderita untuk kemenangan," katanya.
Secara khusus Putin menunjuk Amerika yang memiliki banyak satelit, tetapi malah menutupi keadaan sebenarnya. Banyak kebohongan dan kepura-puraan yang dibuat oleh Amerika, sementara negara-negara sekutunya hanya diam dan membenarkan sikap Negeri Paman Sam.
"(Amerika) mulai berbicara tentang keberatannya yang memalukan," ujar Putin lagi.
"Tidak hanya untuk seluruh dunia, tetapi juga untuk sejumlah satelitnya yang harus berpura-pura untuk tidak memperhatikan apa pun. Dan, dengan patuh menerima semuanya," katanya.