Horor, Ratusan Mayat Berkepala Bolong Ditemukan Lagi di Ukraina

VIVA Militer: Mayat warga sipil Ukraina tergeletak di jalan
Sumber :
  • latimes.com

VIVA – Ratusan mayat warga sipil Ukraina kembali ditemukan. Setelah di Bucha, lebih dari 100 mayat korban perang bergeletakan di sejumlah titik di wilayah Sumy.

Perang Bintang AS dan China

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Ukrinform, penemuan mayat warga sipil Ukraina dikonfirmasi oleh Kepala Administrasi Militer Daerah Sumy, Dmytro Zhyvytskyi.

Lewat pesan elektronik Telegram, Zhyvytskyi menyebut hingga saat ini jumlah mayat yang ditemukan terus bertambah.

Zelensky Ingin Akhiri Perang Ukraina-Rusia dengan Diplomasi Tahun Depan

Yang sudah ditemukan bahkan mencapai lebih dari 100 mayat. Zhyvytskyi meyakini bahwa warga sipil Sumy jadi korban pembunuhan tentara Rusia.

Zhyvytskyi juga mengungkap, kebanyakan dari mayat warga sipil Sumy ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Dengan tangan terikat, luka-luka bekas penyiksaan, hingga luka menganga di bagian kepala akibat tembakan senjata api.

Trump Janji Selesaikan Perang di Ukraina dan Palestina dengan Cara Ini

VIVA Militer: Mayat warga sipil Ukraina di Sumy

Photo :
  • news.com.au

"Lebih dari 100 warga sipil tewas. Tetapi sayangnya, jumlah ini meningkat setiap hari karena kami terus menemukan mayat dengan tangan terikat, dengan bekas penyiksaan, dan tembakan di kepala. Itu menakutkan," ujar Zhyvytskyi.

"Ada banyak warga yang nasibnya masih belum diketahui. Di sepanjang jalan raya dan hutan, kami menemukan mobil-mobil yang ditembaki. Tetapi, kami tidak tahu apa yang terjadi dengan orang-orang yanga ada di mobil itu," katanya.

Selain korban tewas, banyak warga sipil Sumy yang mengalami luka-luka dan tengah menjalani proses perawatan. 

Sejumlah warga yang selamat dari eksekusi pasukan militer Rusia memberikan kesaksian. Tentara Negeri Beruang Merah disebut menembaki apa pun dengan menggunakan senapan, mortir, peluncur granat hingga tank.

"Para penjajah (Rusia) menembaki segala sesuatu di sekitar mereka. Mereka menembaki warga sipil dari tank, senapan mesin, dan peluncur granat. Termasuk menargetkan orang tua dan anak-anak," ucap Zhyvytskyi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya