Ukraina Bunuh Rakyat Sendiri dan Fitnah Rusia Lakukan Kejahatan Perang

VIVA Militer: Mayat warga sipil Ukraina di pinggiran Bucha
Sumber :
  • insider.com

VIVA – Rusia berang terus menjadi sasaran fitnah pemerintah Ukraina, yang menyebut bahwa militer Negeri Beruang Merah telah melakukan kejahatan perang. Rusia dituduh membunuh ribuan rakyat sipil Ukraina, sejak invasi dimulai pada 24 Februari 2022.

Hari Anti Narkotika Internasional 2024, Bea Cukai Selamatkan Jutaan Jiwa dari Bahaya Narkoba

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Ukrinform, pemerintah Ukraina merilis data yang mengklaim bahwa pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) telah membunuh 1.222 warga sipil selama perang.

Tak hanya itu, Rusia juga dituduh terlibat dalam 500 kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan masuk dalam kategori kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan.

Istri Netanyahu Tuduh Panglima Militer Rencanakan Kudeta Terhadap Suaminya

Pekan lalu, sebuah kuburan massal di wilayah Bucha, Provinsi (Oblast) Kiev, ditemukan oleh pasukan militer Ukraina. Lebih dari 300 mayat warga sipil bergeletakan di sejumlah titik di kota itu.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang datang langsung ke Bucha menyatakan bahwa warga sipil itu jadi bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia. 

Pemerintah Kanada Minta Warganya Tinggalkan Lebanon saat Konflik Israel-Hizbullah Makin Mendidih

Pemakaman massal di Bucha, kota dekat Kiev, Ukraina.

Photo :
  • AP Photo/Rodrigo Abd

Belum lagi serangan rudal terbaru yang terjadi di Stasiun Kereta Apri Kramatorsk, Oblast Donetsk, yang menewaskan 57 orang.

Semua tuduhan Ukraina dan negara-negara Barat jelas membuat geram Rusia. Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, dengan tegas membantah semua tuduhan itu.

Dilansir VIVA Militer dari TASS, Mizintsev yakin bahwa semua fitnah yang diarahkan kepada Rusia adalah siasat licik Ukraina yang didukung sejumlah negara Barat, untuk menyudutkan negaranya. 

Mizintsev juga menyatakan bahwa sebenarnya Ukraina sendiri yang telah membantai penduduknya, khususnya warga sipil Republik Rakyat Luhansk (LPR) dan Republik Rakyat Donetsk (DPR). 

"Para pejabat Kiev dengan dukungan dari beberapa negara Barat terus merencanakan tindakan biadab dan kejam, dengan pembunuhan massal warga sipil Republik Rakyat Luhansk. Kemudian, menuduh Angkatan Bersenjata Rusia dan pasukan LPR," ujar Mizintsev.

VIVA Militer: Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev

Photo :
  • tass.com

Sejumlah video palsu diyakini Mizintsev sengaja disebar pemerintah Ukraina sebagai bentuk provokasi. Salah satunya di wilayah Ragovka, Kiev.

"Ukraina sedang merencanakan untuk merekam video palsu tentang pencarian tempat-tempat kuburan massal warga sipil, yang diduga dibunuh pasukan Rusia," kata Mizintsev melanjutkan.

"Tim ahli forensik Ukraina dan petugas kepolisian terlibat dalam provokasi, agar terlihat lebih dapat dipercaya," kata jenderal bintang tiga militer Rusia itu.

VIVA Militer: Pasukan Tengkorak Kostrad TNI di Ciwidey

Di Bawah Suhu 19 Derajat, Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Tembus Ganasnya Hutan Ciwidey

Berjalan kaki empat hari di tengah rimba.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2024