Balas Sanksi Ekonomi, Rusia Ancam Sikat Negara Barat dengan Nuklir

VIVA Militer: Ancaman senjata nuklir Presiden Rusia, Vladimir Putin
Sumber :
  • express.co.uk

VIVA – Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, Dmitry Medvedev, menegaskan negaranya bakal merespons sanksi ekonomi negara-negara Barat dengan penggunaan senjata nuklir.

Dilansir VIVA Militer dari Pravda, Medvedev yang juga mantan Presiden Rusia itu memastikan, sanksi ekonomi yang dijatuhkan negara-negara Barat dianggap sebagai tindakan agresi terhadap Rusia.

Sesuai dengan hak atas pertahanan individu dan kolektif, Rusia berhak menggunakan senjata nuklirnya untuk membalas tindakan tersebut.

"Dalam kondisi saat ini, sanksi bisa dianggap sebagai tindakan agresi terhadap Federasi Rusia, suatu bentu perang hibrida," ucap Medvedev.

"Dalam hal ini, negara yang mengalami agresi yaitu Rusia, memiliki hak atas pertahanan individu dan kolektif di bawah hukum nasional dan internasional," katanya.

VIVA Militer: Rudal balistik nuklir Angkatan Bersenjata Rusia (VSRF)

Photo :
  • Newsweek

Pernyataan Medvedev ini dilontarkan usai kedatangan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen dan Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, ke Bucha, Ukraina.

Von der Leyen dan Borrell bersama sejumlah pemimpin negara Uni Eropa, mendatangi Bucha untuk menyaksikan langsung kuburan massal warga sipil Ukraina. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang juga ikut datang ke Bucha, terus menuduh Rusia telah melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Ukraina Klaim Serang Satu-satunya Kilang Minyak yang Beroperasi di Rostov Rusia

Kedatangan para pemimpin Uni Eropa itu hanya berselang sehari pasca blok tersebut menyepakati sanksi putaran kelima terhadap Kremlin. 

Rusia disanksi embargo batubara, serta larangan ekspor barang-barang berteknologi tinggi dengan nilai mencapai 10 juta Euro, atau setara dengan 153,6 miliar Rupiah. Selain itu, negara-negara Uni Eropa sepakat menutup pelabuhannya untuk kapal-kapal berbendera Rusia.

Intelijen Korsel Sebut 100 Tentara Korut yang Dikirim ke Rusia Tewas
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov dalam arahan pers di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Dubes Rusia Ungkap Alasan Negaranya Beri Suaka kepada Mantan Presiden Suriah Assad

Duta Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan keputusan pemerintah Rusia untuk memberikan suaka kepada mantan presiden Suriah Bashar al-Assad adalah keputusan yang baik.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024