Video Heboh Penampakan Sosok Mayat-mayat Hidup di Ukraina

VIVA Militer: Mayat Hidup
Sumber :

VIVA – Rusia akhirnya menjawab tuduhan pembantaian terhadap warga sipil di Bucha yang digembar-gemborkan Ukraina dan media-media barat dalam beberapa hari ini hingga menghebohkan dunia.

Kementerian Pertahanan Rusia membantah pasukan militer Rusia telah melakukan pembunuhan sadis terhadap warga sipil Bucha, ketika mereka berhasil menguasai wilayah itu.

Tak cuma membantah, Kemhan Rusia juga memberikan bukti bahwa video mengerikan yang berisi rekaman mayat-mayat bergelimpangan di jalanan Kota Bucha adalah hasil rekayasa alias hasil produksi Ukraina.

Menurut Kemhan Rusia, dari hasil analisa terhadap rekaman video yang disiarkan televisi lokal Ukraina, Espreso TV  ditemukan keanehan yang membuktikan bahwa pembantaian Bucha adalah informasi palsu yang dibuat Ukraina.

Berikut pernyataan resmi Kemhan Rusia yang diterima VIVA Militer, Senin 4 April 2022.

'Cerita tentang Bucha muncul di beberapa media asing sekaligus, yang terlihat seperti kampanye media yang direncanakan. Mempertimbangkan bahwa pasukan meninggalkan kota pada 30 Maret, di mana rekaman selama empat hari?

Ketidakhadiran mereka hanya menegaskan yang palsu. Video mayat-mayat itu membingungkan: di sini pada detik ke-12 "mayat" di sebelah kanan menggerakkan lengannya. Pada detik ke-30 di kaca spion, "mayat" itu duduk. Mayat-mayat dalam video itu sepertinya sengaja ditata untuk menciptakan gambar yang lebih dramatis.

Ini mudah terlihat jika Anda memutar video pada kecepatan normal 0,25. Setelah pasukan Rusia mundur dari Bucha, AFU (militer Ukraina) menembaki kota tersebut. Ini mungkin juga menyebabkan korban sipil.

Ayah Jadikan Anak Kandungnya Budak Seks Sejak Usia 8 Tahun, Video Aksi Bejatnya Juga Disimpan

Mikhail Podolyak menggunakan rekaman yang dipentaskan sebagai dalih untuk meminta senjata dari negara-negara Barat'

Untuk membuktikan temuan itu, Kemhan Rusia menyiarkan video hasil pengurangan kecepatan, silakan tonton di tautan berikut ini:

Alasan Denny Sumargo Bawa Kamera saat Datangi Rumah Farhat Abbas, Ternyata Bukan Sekadar Dokumentasi
Pembakar Al Quran di Chechnya, Nikita Zhuravel

Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan

Seorang pria asal Rusia, Nikita Zhuravel, yang sebelumnya dihukum karena membakar salinan kitab suci Al-Quran kini dijatuhi hukuman tambahan 14 tahun penjara.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024