Geger Rusia Lihat Mayat-mayat Bergelimpangan di Ukraina Mendadak Hidup

VIVA Militer: Mayat hidup
Sumber :

VIVA – Dalam beberapa hari ini, dunia digemparkan dengan beredar informasi soal pembantaian sadis di Ukraina yang dituduhkan dilakukan oleh tentara militer Rusia.

Kakinya Buntung, Komandan Angkatan Laut Rusia Tewas Akibat Bom Mobil

Pembantaian itu disebutkan terjadi di wilayah Bucha, tak jauh dari Ibukota Kiev. 

Beberapa video dan foto tentang situasi di wilayah itu gencar disiarkan media-media barat. Begitu juga media di Tanah Air.

50 Ribu Tentara Rusia Siaga Operasi Usir Pasukan Ukraina dari Kursk

Dalam video itu terekam jelas kondisi mengerikan di sebuah kawasan pemukiman. Jalanan di sekitar wilayah itu ditemukan banyak sekali mayat warga sipil bergelimpangan.

VIVA Militer: Mayat hidup

Photo :
Bela Pasukan Ukraina, Tentara Bayaran Inggris Mati Terbunuh

Walau tak ada bukti soal siapa sebenarnya pelaku pembantaian itu. Namun, Ukraina menuduh perbuatan itu dilakukan militer Rusia.

"Pembantaian Bucha disengaja. Rusia bertujuan untuk menghilangkan sebanyak mungkin orang Ukraina. Kita harus menghentikan mereka dan mengusir mereka," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam pernyataan resminya yang didapatkan VIVA Militer, Senin 4 April 2022.

Mayat-mayat Mendadak Hidup

VIVA Militer: Mayat hidup

Photo :

Banyak pihak yang meragukan informasi di Bucha, karena selama operasi militer khusus dilancarkan Rusia, Ukraina getol memproduksi informasi palsu, tujuannya sebagai alat propaganda guna mencari simpati dari dunia.

Militer Ukraina sangat gencar menyiarkan foto dan video yang tak sesuai dengan fakta yang terjadi sebenarnya.

Dalam kasus Bucha, ada kejadian aneh ditemukan Kementerian Pertahanan Rusia, dan temuan ini menjadi bukti bahwa diduga kuat mayat-mayat di Bucha adalah hasil rekayasa Ukraina.

Menurut Kemhan Rusia, dalam rekaman video Bucha yang disiarkan televisi lokal Ukraina, Espreso TV, terlihat sesosok mayat yang tergeletak di jalanan mendadak hidup.

VIVA Militer: Mayat hidup

Photo :

"Video mayat-mayat itu membingungkan, di sini pada detik ke-12 "mayat" di sebelah kanan menggerakkan lengannya. Ini mudah terlihat jika Anda memutar video pada kecepatan normal 0,25," tulis Kemhan Rusia dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer.

Tak cuma itu saja, di detik-66 bahkan terlihat jelas mayat lainnya bergerak dan bangkit dari posisinya semula.

Kemhan Rusia menerangkan bahwa militer Rusia mulai meninggalkan Bucha pada 30 Maret 2022, dan ketika itu tak ada warga sipil yang mengalami tragedi mengerikan di Bucha, apalagi ada banyak mayat bergeletakan.

"Cerita tentang Bucha muncul di beberapa media asing sekaligus, yang terlihat seperti kampanye media yang direncanakan. Mempertimbangkan bahwa pasukan meninggalkan kota pada 30 Maret, di mana rekaman selama empat hari? Ketidakhadiran mereka hanya menegaskan yang palsu," tulis Kemhan Rusia.

Perlu diketahui, sudah banyak informasi palsu produksi militer Ukraina yang terbongkar kebenarannya. Salah satunya informasi soal pengeboman rumah sakit bersalin di Kota Mariupol.

Ketika itu terungkap ternyata militer Ukraina menggunakan artis lokal yang sedang hamil tua untuk di foto di lokasi pengeboman, tujuannya agar seolah-olah banyak wanita hamil jadi korban pengeboman rumah sakit bersalin itu.

Padahal faktanya saat dibom Rusia, rumah sakit bersalin itu sudah tak aktif lagi. Tak ada pasien dan tenaga medis di dalamnya. Karena beberapa hari sebelumnya militer Ukraina telah memaksa seluruh penghuni rumah sakit untuk mengosongkan gedung. Setelah itu bangunan rumah sakit, dijadikan persembunyian bagi militer Ukraina.

Perhatikan tayangan videonya secara seksama:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya