Perang Ukraina Belum Usai, Rusia Bakal Dikeroyok Senjata 35 Negara

VIVA Militer: Rudal kendali Stinger Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU)
Sumber :
  • defence-blog.com

VIVA – Inggris dan Amerika Serikat (AS) dipastikan akan mengirim persenjataan yang lebih mematikan ke Ukraina, sebagai dukungan perlawanan terhadap invasi Rusia. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace.

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Guardian, Wallace menggelar sebuah konferensi yang diikuti oleh 35 negara termasuk Amerika.

Bahasan utama yang diagendakan dalam konferensi tersebut adalah pengiriman kendaraan lapis baja, dan artileri jarak jauh ke Ukraina. Hasilnya, 35 negara Barat sepakat untuk mengirim persenjataan yang lebih mematikan untuk melawan pasukan Rusia.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Wallace menyatakan, ada beberapa alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diminta oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Salah satunya adalah sejumlah unit tank.

Akan tetapi menurut Wallace, tank tidak akan termasuk dalam bantuan persenjataan yang akan dikirim oleh negara-negara Barat. 

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

VIVA Militer: Tentara Ukraina menembakkan rudal kendali NLAW

Photo :
  • euronews.com

Melihat serangan artileri dan rudal Rusia yang begitu masif, Wallace memastikan akan mengirim senjata artileri lainnya untuk menghadapi itu. Termasuk juga kendaraan lapis baja non-tank, yang memiliki kemampuan anti-serangan udara.

"(Akan ada) lebih banyak bantuan mematikan yang masuk ke Ukraina. Penangkal terbaik untuk itu (serangan Rusia) adalah artileri jarak jauh lainnya," ucap Wallace.

"Jadi, mereka akan mencari dan mendapatkan lebih banyak artileri jarak jauh, terutama amunisi. (Ukraina) juga membutuhkan beberapa jenis kendaraan lapis baja. Tidak harus tank, tetapi tentunya kendaraan dengan pelindung dan lebih anti serangan udara," katanya.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022, Inggris, Amerika Serikat dan Turki adalah negara yang paling banyak mengirimkan dukungan senjata.

Sejumlah senjata yang dikirim oleh ketiga negara tersebut, banyak digunakan pasukan Ukraina dalam perang melawan Rusia. Sederet senjata itu adalah rudal Starstreak, rudal anti-tank ringan (NLAW), rudal Javelin, rudal Stinger dan pesawat tanpa awak (drone) Bayraktar TB2.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya