Kolonel Rusia Tewas Dibunuh Anak Buah Sendiri, Hoax Buatan Barat?
- the-sun.com
VIVA – Pernyataan seorang pejabat negara Barat yang menyebut komandan militer Rusia tewas dibunuh anak buahnya sendiri, ternyata masih belum bisa dipastikan kebenarannya. Kabar terbaru muncul, sang kolonel ternyata hanya menderita cedera kaki.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer yang dikutip Independent, sosok perwira yang dikabarkan tewas itu adalah Kolonel Yuri Medvedev.
Medvedev sendiri merupakan Komandan Brigade Senapan Motor ke-37, salah satu pasukan yang diandalkan dalam invasi Rusia ke Ukraina.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Medvedev tewas akibat ditabrak dan dilindas tank yang dikendarai oleh anak buahnya sendiri. Kabar tersebut diduga sengaja disebar oleh seorang pejabat negara Barat yang namanya dirahasiakan.
Pejabat Barat itu sebelumnya menyebut bahwa Medvedev jadi sasaran kemarahan anak buahnya, yang menelan kekalahan telak dalam perang di Ukraina.Â
Tak hanya itu, pejabat itu juga menyatakan pasukan yang dipimpin Medvedev mengalami kekalutan karena putusnya suplai logistik.
"Pasukan Rusia secara tak terduga menemukan diri mereka berada di sarang lebah dan sangat menderita. Ini menyebabkan masalah moral yang meluas," ucap pejabat Barat itu.
"Kami yakin dia dibunuh oleh pasukannya sendiri dengan sengaja. Kami juga yakin bahwa dia dilindas oleh pasukan sendiri," katanya.
Siapa sangka, ternyata pernyataan pejabat Barat itu belum sepenuhnya benar. Sebab, muncul informasi baru bahwa Kolonel Medvedev hanya mengalami cedera di bagian kaki dan telah dievakuasi ke Belarus.
Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari New York Post, kolonel militer Rusia yang dikabarkan tewas dilindas tank anak buahnya sendiri bukan Medvedev melainkan Medvechek.
Yang membuat kabar ini semakin simpang siur adalah Medvechek juga disebut menduduki jabatan sebagai Komandan Brigade Senapan Motor ke-37 Angkatan Bersenjata Rusia (VSRF).Â
Namun demikian, belum diketahui pasti apakah sosok Medvechek dan Medvedev adalah orang yang sama atau bukan.