Dugaan Sabotase, Helikopter Tempur Rusia Bantai Pasukan Sendiri

VIVA Militer: Helikopter tempur militer Rusia menembakkan roket
Sumber :
  • world-today-news.com

VIVA – Sebuah insiden terjadi di Kharkiv, Ukraina, saat sebuah helikopter militer Rusia menembaki pasukannya sendiri, Kamis 24 Maret 2022. Sejumlah tentara Rusia tewas dalam serangan itu. Sementara, sejumlah peralatan militer juga ikut hancur.

Perang Bintang AS dan China

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari media Ukraina, Pravda, kabar ini dikonfirmasi oleh Kepala Administrasi Militer Daerah Kharkiv, Oleh Synehubov, lewat saluran pesan singkat Telegram.

Synehubov mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pagi hari di wilayah Rohan. Helikopter tempur yang sebelumnya menembaki sejumlah titik di Kharkiv, secara mengejutkan malah menghabisi nyawa rekannya sendiri.

Zelensky Ingin Akhiri Perang Ukraina-Rusia dengan Diplomasi Tahun Depan

"Pada pagi hari sebuah helikopter Rusia melakukan serangan terhadap pasukannya sendiri, menewaskan sejumlah besar personel militer dan menghancurkan peralatan milik pasukan pendudukan di Rohan," ujar Synehubov.

"Ini adalah penjajah yang tanpa henti telah menembaki kota  Kharkiv dengan senjata dan sejumlah peluncur roket. Kami berharap ini bukan contoh terakhir dari bunuh diri yang dilakukan penjajah Rusia," katanya.

Trump Janji Selesaikan Perang di Ukraina dan Palestina dengan Cara Ini

VIVA Militer: Helikopter tempur militer Rusia

Photo :
  • nytimes.com

Hingga berita ini diturunkan, Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) belum memberikan keterangan resminya, begitu dengan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).

Tak diketahui dengan jelas mengapa helikopter tempur Rusia bisa menembaki pasukannya sendiri. Namun yang paling mungkin, ada dugaan sabotase yang bertujuan untuk menghabisi pasukan militer Rusia yang menduduki Kharkiv.

Di hari yang sama, rudal sistem pertahanan udara Ukraina dikabarkan berhasil menembak jatuh jet tempur Sukhoi Su-34 di Kharkiv. 

Sementara itu, militer Rusia sebelumnya telah melancarkan serangan rudal yang diduga ditembakkan dari Laut Hitam. Akibatnya, enam orang warga sipil dan 15 lainnya mengalami luka-luka saat mengantri untuk menerima bantuan kemanusiaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya