Misi Gagal dan Balik Dikepung Ukraina, Pasukan Rusia dalam Bahaya
- euronews.com
VIVA – Kementerian Pertahanan Ukraina memberikan pernyataan terkait situasi di ibukota, dan sejumlah kota di pinggiran Kiev. Memasuki hari ke-29 invasi Rusia ke Ukraina, pasukan Negeri Beruang Merah disebut telah menghentikan serangannya.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari News UK, Kementerian Pertahanan Ukraina meyakini bahwa data yang dirilis Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) hampir pasti benar.
Sebelumnya, NATO menyebut bahwa 7.000 hingga 15.000 tentara Rusia telah terbunuh di Ukraina. Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) juga banyak kehilangan perwira terbaiknya yang tewas dalam perang.
Sayangnya dengan jumlah korban jiwa yang besar, militer Rusia justru belum berhasil mencapai tujuan utamanya merebut dan menguasai ibukota Kiev.
Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan, pasukannya kemungkinan besar telah berhasil merebut kembali kota kecil Makariv. Makariv terletak 37 mil (59,5 kilometer) sebelah barat laut Kiev, dan dianggap sebagai salah satu pintu gerbang untuk menuju Kiev.
"Pasukan Rusia berisiko dikepung oleh pasukan Ukraina di pinggiran Kiev. Karena, serangan Kremlin di berhenti berlanjut, satu bulan setelah invasi," bunyi pernyataan Kementerian Pertahana Rusia, Kamis 24 Februari 2022.
"Kemungkinan (pasukan Ukraina) telah merebut kembali Makariv. Sebuah kota kecil di pinggiran kota 37 mil barat laut Kiev, pintu gerbang ke ibukota," lanjut pernyataan tersebut.
Tak hanya itu, pasukan Ukraina juga dikatakan punya kesempatan untuk balik mengepung tentara Rusia di sejumlah kota pinggiran Kiev. Dua kota diantaranya adalah Bucha dan Irpin.
"Saat ini ada peluang realistis bahwa pasukan Ukraina mungkin bisa mengepung unit Rusia di Bucha dan Irpin, kota-kota tetangga di utara Kiev," Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan.