Rusia Bombardir Vinnytsia Ukraina, Sistem Komunikasi Hancur Total
- today.ng
VIVA – Armada militer Rusia melancarkan serangan ke kota Vinnytsia, pada hari ke-21 invasi di Ukraina. Puluhan rudal Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) menghancurkan sejumlah fasilitas di wilayah yang terletak di bagian tengah Ukraina.
Kepala Admimistrasi Militer Regional Vinnytsia, Serhy Borzo, mengatakan bahwa serangan rudal yang dilancarkan Rusia ke wilayahnya terjadi pada 16 Maret 2022 dini hari waktu setempat.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Ukraina, Interfax-Ukraine, saluran komunikasi dan penyiaran di Vinnytsia dipastikan terputus.Â
Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Ukraina menyebut, saluran komunikasi ke Vinnytsia dipastikan putus akibat hancurnya menara televisi dan radio komunikasi usai dihantam rudal Rusia.
"Pada 16 Maret (2022) pagi hari, para penjajah menembaki menara peniaran televisi dan komunikasi radio (bagian dari Administrasi Komunikasi Khusus Negara) di Vinnytsia,"bunyi pernyataan Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Ukraina.
VIVA Militer: Bandara Vinnytsia Ukraina hancur dihantam rudal Rusia
- sofrep.com
"Siaran udara di kota untuk sementara tidak berfungsi," lanjut pernyataan tersebut.
Vinnytsia menjadi salah satu sasaran serangan rudal Rusia selama hampir dua pekan. Pada 6 Maret 2022 lalu, serangan delapan rudal Rusia menghancurkan Bandara Internasional Havryshivka Vinnytsia.Â
Rentetan rudal dan roket Rusia membuat bandara hancur total dan tak bisa difungsikan.
Lima hari lalu, Vinnytsia kembali diserang rudal jarak jauh Rusia. Sirine bahaya terdengar keras di sejumlah penjuru kota. Sampai sekarang, belum diketaui berapa jumlah korban jiwa maupun luka-luka yang jatuh di Vinnytsia.
Salah satu alasan militer Rusia melancarkan serangan ke kota ini adalah depot amunisi militer Ukraina, yang terletak wilayah Kalynivka, Vinnytsia.
Rusia Sebut Semua Pihak yang Terlibat Pembunuhan Jenderal Kirilov di Moskow Akan Dihukum
Kementerian Luar Negeri Rusia yakin semua yang terlibat dalam pembunuhan Letjen Igor Kirillov, kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi, akan dihukum.
